JAKARTA (Waspada): Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) yang berhasil diraih kepala daerah selama ini, dalam hal ini bupati dan wali kota diharapkan mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di kabupaten/kota setempat.
Demikian dikatakan Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat Atal S Depari kepada Wartawan Harian Waspada dan Waspada.id yang juga Ketua PWI Kab. Serdangbedagai (Sergai) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Edi Saputra saat berkunjung ke gedung PWI Pusat di Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (8/5) kemarin.
Terlebih lanjut Ketum PWI, proposal Bupati Serdangbedagai (Sergai) Darma Wijaya yang dikirim ke Panitia AK-PWI Pusat kemarin dengan judul program Gerakan Cetak Sawah Mandiri, begitu juga dengan kepala daerah lainnya penerima AK-PWI dengan inovasi dan terobosan-terobosan yang luar biasa.
“Dengan artian semakin luas areal persawahan melalui program gerakan cetak sawah mandiri tentukan akan semakin meningkatkan produksi padi, sehingga dengan meningkatnya produksi di petani tentunya akan berimbas peningkatan perekonomian masyarakat khususnya petani di Sergai”, harap Atal S Depari.
Pihaknya berharap sebut Ketum PWI, lewat AK-PWI Pusat yang telah diraih lebih dari 40 Kepala Daerah baik Kabupaten/Kota, seluruhnya dapat turut mendorong dan merangsang peningkatan perekonomian di daerah masing-masing.
” Nah..untuk itu PWI Kabupaten/Kota khususnya yang Kepala Daerahnya telah meraih AK-PWI untuk semakin meningkatkan sinergi dan kemitraanya kepada Pemerintah setempat dengan peran serta turut memberikan sumbangsih pemikiran dan masukan positif”, ujar Atal S Depari yang telah mendeklarasikan diri untuk maju mencalonkan diri kembali pada Konferensi PWI Pusat untuk periode 2023-2028 mendatang yang rencananya berlangsung di Bandung.
Sehingga kata Ketum PWI, dengan peran Pengurus PWI dapat turut serta berperan aktif mendorong peningkatan perekonomian di daerah-daerah.
“Ke depan PWI Pusat masih berkomitmen memberikan penghargaan tertinggi kepada para Kepala Daerah yang inovatif di Indonesia lainnya melalui program penghargaan AK-PWI Pusat tahun 2024 mendatang tentunya dengan tema yang berbeda”, pungkas Atal S Depari.
Keberlanjutan Cetak Sawah Mandiri
Terpisah Bupati Sergai Darma Wijaya didampingi Kadis Pertanian Dedy Iskandar, Selasa (9/5) di Seirampah menuturkan dukungan pemerintah dalam program Grakan Cetak Sawah Mandiri di Kabupaten Serdang Bedagai dilakukan untuk menambah luas baku lahan sawah melalui ekstensifikasi dan intensifikasi lahan pertanian oleh masyarakat secara mandiri dengan cara mencetak lahan persawahan baru.

Selanjutnya kata Bupati, mengoptimalkan lahan sawah yang sudah ada, dan tidak mengalihfungsikan lahan persawahan, selain itu tujuan utama dari gerakan sawah mandiri adalah untuk meningkatkan produksi padi lokal secara mandiri dan menjaga keseimbangan lingkungan sekitar.
“Data produksi padi di Kabupaten Serdang Bedagai periode Januari sampai dengan April 2023 sebanyak 124.954 ton, sejak tahun 2016 sampai 2022, luas penambahan lahan sawah di Kabupaten Serdangbedagai adalah seluas 726,8 Hektar di 8 kecamatan”, papar Darma Wijaya
Di Tahun 2023 sebut Bupati, ada total penambahan luas sawah baru seluas 30 Ha, yaitu yaitu di Desa Tebingtinggi Kec. Tanjungberingin seluas 25 Ha, dan Desa Pematangcermai Kec. Tanjungberingin seluas dan 5 Ha..
“Kendati kondisi saat ini masih dalam tahap pengerjaan, namun ditargetkan cetak sawah baru ini akan selesai di bulan Juni 2023 sehingga di MT II 2023 sudah mulai bisa ditanami padi (perdana)”, terang Darma Wijaya.
Disampaikan Bupati, berbagai dukungan dan upaya dilakukan oleh Pemerintah melalui pendanaan Pusat, Propinsi maupun Daerah untuk mengapresiasi gerakan sawah mandiri, adapun dukungan program pertanian pasca cetak sawah mandiri di Kabupaten Serdangbedagai, diantaranya Pemerintah memberikan dukungan dalam bentuk bantuan berupa penyediaan sarana produksi pertanian (benih padi, pupuk subsidi).
Selain itu sambung Bupati, peningkatan infrastruktur pertanian, seperti pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi usaha tani, pembangunan/rehabilitasi jalan usaha tani, penyediaan alat mesin pertanian mulai dari olah lahan, tanam maupun pasca panen.
Ditambahkan Bupati, fasilitasi Pemerintah Pusat dalam kegiatan pengembangan optimasi lahan yang bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan sawah di lahan rawa melalui perbaikan infrastruktur guna meningkatkan Indeks pertanaman (IP) dan provitas tanaman pangan pada sawah di lahan rawa.
“Pemerintah Kabupaten melalui dukungan anggaran daerah memberikan fasilitasi penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan alat berat (ekskavator) dalam rangka pemeliharaan jaringan irigasi tersier, pembuatan parit atau saluran irigasi sederhana, normalisasi parit/saluran air dan lainnya”, pungkas Darma Wijaya. (a15/C)