MEDAN (Waspada): Kamis (20/4) terjadi gerhan matahari hybrid pukul 09.30 WIB, untuk itu Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara(MUISU) menganjurkan melaksanakan shalat khusuf.
Hal ini mengemuka saat berlangsungnya talkshow Ramadhan Rabu (19/4) di Studio Kedai Wakaf MUI SU.
Acara ini dipandu oleh Dr. H. Akmaluddin Syahputra, M. Hum., selaku Ketua Bidang Infokom MUI SU, dan dihadiri oleh dua narasumber yaitu Dr. H. Maratua Simanjuntak selaku Ketua Umum MUI SU dan Dr. KH. Arso, SH, M. Ag. selaku Wakil Ketua Umum MUI SU.
Pada awal acara, Dr. H. Akmaluddin Syahputra menyampaikan rasa syukur karena masih diberikan kesabaran untuk bisa beribadah di bulan suci Ramadan.
Ia juga menginformasikan tentang adanya gerhana matahari pada Kamis, 20 April 2023 yang akan terjadi secara hybrid atau gabungan dari gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin.
Di hari yang sama, umat Islam juga akan menghadapi hari raya Idul Fitri yang kemungkinan akan berbeda dengan saudara kita yang berada di Muhammadiyah. Oleh karena itu, dalam talkshow ini, MUI Provinsi Sumatera Utara ingin membahas bagaimana MUI menyikapi dua hal tersebut.
Dr. H. Maratua Simanjuntak menjelaskan bahwa gerhana matahari hybrid yang terjadi pada tahun 2023 memang merupakan fenomena yang cukup unik. Menurutnya, gerhana ini terjadi ketika gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin terjadi pada waktu yang bersamaan.
Gerhana matahari total biasanya terjadi ketika bulan benar-benar menutupi matahari sehingga menyebabkan kegelapan total. Sedangkan pada gerhana matahari cincin, bulan tidak dapat menutupi matahari secara penuh sehingga terlihat seperti cincin yang terang.
Namun, pada gerhana matahari hybrid, terdapat fase dimana sinar matahari masih melingkar di sekitar bayangan hitam yang tercipta sehingga memberikan pengalaman yang unik bagi para pengamat.
Dr. KH. Arso, SH, M. Ag. menambahkan bahwa gerhana matahari hybrid ini dapat diamati dari seluruh Indonesia. Gerhana ini terjadi pada tanggal 20 April 2023 dan memiliki beberapa fase, di antaranya fase kontak penumbra, fase kontak umbra, dan fase maksimum gerhana.
Menurut MUI, ketentuan pelaksanaan salat khusuf (salat gerhana matahari) sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Oleh karena itu, pada tanggal 20 April 2023, sekitar jam 9.30 WIB, disunahkan untuk melaksanakan salat khusuf menjelang gerhana matahari.
Namun, pengamatan gerhana matahari harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak langsung melihat matahari karena sinarnya dapat mengganggu mata dan kesehatan.
Pengamat dapat menggunakan kacamata khusus atau melihat gerhana matahari melalui proyektor atau layar yang disediakan oleh pihak yang berwenang.
Selain itu, selama gerhana matahari terjadi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti tidak melakukan aktivitas di luar ruangan, terutama yang membutuhkan penglihatan langsung ke matahari, seperti mengemudi, berkendara sepeda motor, atau bermain olahraga.
Selain itu, penggunaan kacamata hitam biasa tidak dianjurkan untuk melihat gerhana matahari karena tidak cukup efektif untuk melindungi mata dari sinar ultraviolet yang membahayakan.
Sebelum melaksanakan salat khusuf, sebaiknya memperhatikan informasi resmi dari pihak yang berwenang, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) atau lembaga lain yang memiliki otoritas dalam hal pengamatan dan pelaporan gerhana matahari. Dengan demikian, kita dapat melaksanakan salat khusuf dengan benar dan aman.
Terkait penetapan 1 syawal, Tim Hisab Rukyah MUI telah menetapkan bahwa 1 syawal jatuh pada tanggal 22 April 2023. Dr. H. Arso mengungkapkan bahwa kemungkinan terjadinya perbedaan cukup besar.
Hal ini dikarenakan perbedaan metode dalam penentuan 1 syawal. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah, MUI berdasarkan fatwanya nomor 2 tahun 2004 merupakan majelis yang menyuarakan suara Pemerintah RI dalam rangka menjembatani perbedaan di antara ormas-ormas Islam dalam menetapkan awal bulan Ramadhan, syawal dan dzulhijjah.(m22)
Waspada/ist
Ketua Umum MUISU,Dr.Maratua Simajuntak dan Dr. KH. Arso, SH, M. Ag menjadi pembicara dalam kegiatan diskusi membahas tentang gerhana matari.