Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Puasa Ramadhan Tak Halangi APPSI Asahan Bersepakbola

Puasa Ramadhan Tak Halangi APPSI Asahan Bersepakbola

APSSI Asahan friendlygame dengan GOA dilanjutkan buka puasa bersama di Stadion Mutiara, Kisaran (9/4). Waspada/Nurkarim Nehe

LAGA persahabatan dilanjutkan berbuka puasa bersama digelar di Stadion Mutiara Kisaran, Minggu (09/4), oleh APPSI Asahan.

APSSI (Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia) Asahan harus mengakui keunggulan Tim GOA (Gabungan Old Crack Asahan) yang bermateri pemain PSSA Asahan era 90 an.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Puasa Ramadhan Tak Halangi APPSI Asahan Bersepakbola

IKLAN

Tempo permainan cenderung santai efek pemain berpuasa tetapi tetap berjalan menarik karena penuh teknik, baik individu maupun teamwork, babak pertama kedua tim saling menunjukkan permainan menyerang namun tidak satupun gol tercipta.

Babak kedua, GOA Asahan dimotori gelandang anyar Nur Yahya mampu menggetarkan Jala gawang APSSI Asahan yang di kawal M. Syahbani (pelatih kiper PSSA mantan PSMS) melalui Ahmad Fitrio pada menit 35 merubah kedudukan 0-1 untuk GOA Asahan bertahan hingga peluit akhir ditiupkan oleh Wasit Askab PSSI Asahan Dodi Candra.

Jejaring.

Setelah laga persahabatan usai kedua kesebelasan saling menyantap hidangan Berbuka puasa yang telah disediakan panitia.

Kegiatan ini diusung Asosiasi Pelatih Sepakbola Asahan bekerjasama dengan penggiat sepakbola Asahan bertujuan meningkatkan hubungan silaturahmi.

Melalui kegiatan Ini, Rudi Irawan selaku Ketua Apssi Asahan terpilih, mengungkapkan rasa suka citanya bahwa bulan Ramadhan ini para pelatih dan penggiat sepakbola masih bisa berkumpul bersama, dan agenda selanjutnya kegiatan seperti ini akan terus ditingkatkan.

Rudi menyadari dengan silaturahmi yang kuat akan memudahkan para pelatih dan penggiat sepakbola memformulasikan konsep pembinaan sepakbola sebagai sumbangsih bagi Asahan, Sumut bahkan nasional.

“Jejaring ini sangat penting dan akan kita kembangkan terus ke seluruh stakeholder sepakbola Asahan dan Sumut serta tentu saja sinerji dengan Askab PSSI Asahan,” tutur Rudi Irawan pemilik klub Bima Rawang FC ini.

Nah, ini dia! Jejaring. Selama ini, jejaring seolah terabaikan. Padahal hakekatnya di dunia sepakbola ini tergolong modern struktur organisasi formalnya, tetapi acapkali berbenturan kepentingan sektoral.

Ironinya, sepakbola adalah game yang berkarakter jejaring, mulai dari hal latihan dan instrumennya, konsumsi, kesehatan, pengurus, perangkat tehnik, sampai bangku cadangan dan sebelas pemain di lapangan.

Dus, sebelas pemain dalam lapangan dituntut memperagakan jejaring mulai kiper sampai lini depan dan tak boleh lepas interaksi dengan instruksi pelatih di tepi lapangan.

Inilah yang harus diurusi pelatih dan pengurus dalam skala peran masing masing. Akan tetapi jika bukan lost contact setidaknya tercipta garis putus putus, padahal sepakbola sebagaimana cabang lain membutuhkan garis tegas yang kongkrit.

Inilah persoalan sesungguhnya dalam sepakbola selama ini baik di tingkat klub, asosiasi, hubungan keduanya, sampai ke hal tehnis dan non tehnis, sulit menemukan titik mendekati sempurna dalam hal jejaring.

Semoga hal kecil yang dilecut APSSI Asahan dengan penggiat sepakbola di bulan Ramadhan ini makin menguatkan pembinaan sepakbola di Asahan.

Yang baik semakin baik, kelemahan kelemahan dapat diatasi. •Nurkarim Nehe


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE