LANGSA (Waspada): Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa, menggelar ketahanan keluarga dan dialog interaktif hempang narkoba, di Balai Rumoh Aceh, Hutan Kota, Gampong Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro, Minggu (19/3).
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa, AKBP Werdha Susetyo, SE, melalui Sub Koordinator Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), BNN Kota Langsa, Cut Maria S.Sos, saat membuka acara menyatakan bahwa ketahanan keluarga dan dialog interaktif yang digagas oleh BNN sangat penting untuk dilaksanakan dan menjadi prioritas.
“Salah satu program yang dilaksanakan untuk menghadapi ancaman terhadap remaja adalah pembentukan remaja teman sebaya anti narkotika,” kata Cut Maria.
Lanjutnya, untuk membentuk remaja teman sebaya anti narkotika ini, maka dilaksanakan kegiatan dialog interaktif remaja. Tentunya para peserta ini merupakan remaja-remaja yang komunikasi dan memiliki minat dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) serta memiliki kemampuan lebih terutama dalam hal organisasi dan komunikasi terhadap teman sebaya.
Dijelaskan Maya yang juga penanggung jawab kegiatan, hubungan teman sebaya yang baik akan sangat dibutuhkan bagi perkembangan sosial yang normal pada remaja, remaja tumbuh dan berkembang dalam berbagai budaya berbagi dengan teman sebayanya dan tidak bisa lepas dari pengaruh teman sebayanya.
“Teman sebaya dalam konteks pencegahan penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu bagian dari lingkungan mikro dalam membentuk ketahanan diri remaja terhadap penyalahgunaan narkoba,” kata Maya.
Perkembangan remaja tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga saja, melainkan juga lingkungan di luar keluarga. Remaja bersekolah cenderung akan berkembang mengikuti lingkungan disekolahnya yaitu teman-teman sebayanya, begitu juga dengan pertemanan di luar sekolah.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa teman sebaya membawa pengaruh luar biasa bagi perkembangan anak dan remaja baik negatif maupun positif,” paparnya.
Kemudian untuk dialog interaktif tujuannya dari pembentukan remaja teman sebaya anti narkotika melalui dialog interaktif remaja ini yaitu untuk memberikan pemahaman serta mengembangkan kemampuan yang aplikatif kepada remaja dalam menciptakan hubungan pertemanan yang adaptif dalam menolak penyalahgunaan narkoba.
“Intinya, dialog interaktif remaja ini sebagai suplemen kepada remaja, dalam meningkatkan ketahanan diri dari pengaruh buruh dari narkoba dan mampu mengajak teman sebayanya untuk menolak narkoba,” paparnya.
Pada dialog interaktif menghadirkan dua narasumber yakni dari dosen IAIN Langsa, Syifa Fitria, BA,S,Psi, M.S, dengan mengupas cara cerdas untuk menentukan prioritas, juga narasumber lainnya yaitu, Neni Lestia Dewi, SPd, Kons, menjelaskan kemampuan.
Adapun peserta pada ketahanan keluarga 20 orang dari ibu dan anak, sedangkan pada dialog interaktif 10 peserta dari siswa/i tingkat SMP dan SMA yang didatangkan dari Gampong Bersih Narkoba (Bersinar).
Dua kegiatan tersebut di tutup oleh Kepala BNN Kota Langsa, AKBP Werdha Susetyo, SE, melalui Kasubbag Umum, Fitriani, SP, dalam arahannya menyampaikan ketahanan keluarga yang merupakan program prioritas nasional, harapan BNN para peserta dapat terus menjalin silaturahmi dan yang terpenting adalah dapat menjadi bekal unt membentengi keluarga dari ancaman bahaya narkoba.
“Kepada para peserta juga diharapkan dapat menyampaikan dan menjadi influencer (orang yang banyak follwers—red) bagi keluarga keluarga lainnya yang ada di desa bagaimana menerapkan pola asuh dan pola didik serta bagaimana menjadi keluarga yang tangguh terhadap ancaman bahaya narkoba,” urainya.
Ditambahkan, Fitriani, peserta akan diukur nantinya melalui questioner secara on line untuk mengukur indeks ketahanan keluarga dan indeks ketahanan remaja dari ancaman bahaya narkoba.
Selain itu juga terlihat Humas BNN Kota Langsa, Islamsyah MTA ST, Direktur PT. Pekola Langsa, Muhammad Nur dan para staf BNN Kota Langsa lainnya. (crp)