Scroll Untuk Membaca

Aceh

Sekda Aceh Besar Ajak Semua Pihak Bersama-sama Turunkan Angka Stunting

Sekda Aceh Besar Drs Sulaimi MSi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan se-Kabupaten Aceh Besar, di Aula Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Kamis (16/3). (Waspada/Zafrullah)
Sekda Aceh Besar Drs Sulaimi MSi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan se-Kabupaten Aceh Besar, di Aula Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Kamis (16/3). (Waspada/Zafrullah)

KOTA JANTHO (Waspada): Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar yang diwakili Sekda Drs Sulaimi MSi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan se-Kabupaten Aceh Besar di Aula Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Inginjaya, Kamis (16/3).

Hadir dalam kesempatan itu, Asisten II Sekdakab Aceh Besar M Ali SSos MSi, Kadis Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Besar Drs Fadhlan, Kepala Bappeda Aceh Besar Rahmawati SPd, pengurus TP-PKK Aceh Besar, para camat, kepala puskesmas se-Aceh Besar, anggota TPPS Aceh Besar, Technical Asistent Percepatan Penurunan Stunting Aceh Besar, koordinator Balai Penyuluh KB se-Aceh Besar, dan stakeholder terkait lainnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sekda Aceh Besar Ajak Semua Pihak Bersama-sama Turunkan Angka Stunting

IKLAN

Dalam sambutannya, Sekda Drs Sulaimi MSi kembali mengajak semua stakeholder untuk bersama-sama menurunkan angka stunting, karena hal ini merupakan program prioritas nasional dan daerah saat ini. Untuk itulah, koordinasi para camat, kepala puskesmas, dan stakeholder lainnya di kecamatan sangat penting dan perlu terus ditingkatkan.

Sekda Sulaimi menambahkan, Rakor ini sangat penting karena harus tetap menjaga trend penurunan angka stunting yang telah dicapai tahun 2022. “Tahun 2020, angka stunting Aceh Besar berada pada angka 27,0%. Pada tahun 2021 angka stunting sebesar 32,4%. Berarti mengalami penurunan sebesar 5,4,%. Kita harus berupaya dengan bekerja keras untuk mengawal dan menjaga trend penurunan angka stunting tersebut, sehingga pada akhir tahun 2023 ini akan turun di bawah angka 20%,” ujarnya.

Kepada para peserta, Sulaimi mengajak untuk meningkatkan kerjasama, skill, dan sinergisitas dalam upaya penurunan angka stunting di Aceh Besar. Selain itu, perlu terus ditingkatkan kerjasama dengan Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakar, tokoh adat, dan dunia usaha untuk berkontribusi pada aksi dan intervensi dalam percepatan penurunan stunting di wilayah tugas masing-masing.

Selain itu, perlu juga memperkuat kinerja tim pendamping keluarga, yang terdiri dari kader Tim Penggerak PKK Gampong, bidan desa, dan kader KB untuk melakukan pendampingan kepada calon pengantin, ibu hamil, dan ibu yang memiliki balita untuk melakukan pencegahan supaya tidak terjadi kelahiran bayi stunting baru pada masa yang akan datang.

Ikut menyampaikan materi pada Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Aceh Besar tersebut, masing-masing Kepala Bappeda Aceh Besar Rahmawati SPd dan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Aceh Besar Yuni Asma SKM SST. (b03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE