Rumah Karyawan PTPN IV Kebun Balimbingan Jadi Tempat Penimbunan BBM

  • Bagikan
Rumah Karyawan PTPN IV Kebun Balimbingan Jadi Tempat Penimbunan BBM
Ribuan liter BBM jenis solar yang dikemas dalam tabung plastik besar ditempatkan di perumahan dekat kantor Afdeling IV Kebun Balimbingan.(Waspada/Hasuna Damanik)

SIMALUNGUN (Waspada): Keberadaan ribuan liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di kompleks perumahan karyawan dekat Kantor Afdeling I dan IV PTPN 4 Kebun Balimbingan, Kab. Simalungun, mengundang tanya di kalangan masyarakat.

Pasalnya, minyak solar yang dipergunakan untuk alat berat (eskavator) replanting kelapa sawit kebun Balimbingan itu, disebut-sebut datang pada malam hari dan dipasok dari daerah Belawan. Tidak dapat diketahui secara pasti, apakah ribuan liter minyak solar yang dikemas dalam ratusan jerigen dan tabung plastik ukuran besar tersebut, jenis solar bersubsidi atau jenis solar untuk industri. Yang pastinya, masing-masing vendor menyimpan BBM-nya di rumah karyawan.

Pengamatan di lapangan, Afdeling 1 Kebun Balimbingan, Senin (13/03/2023), tumpukan minyak solar dalam jerigen disimpan dalam rumah karyawan berjarak sekitar 20 meter dari kantor Afdeling 1.

Setidaknya ada 167 jerigen ukuran 30 liter berada di dalam dan luar rumah karyawan dimaksud. Untuk menutupi pandangan, jerigen-jerigen berisi solar dan yang sudah kosong ditutup dengan plastik tenda biru.

Aan, seorang pengawas yang ditemui di lokasi penyimpanan bahan bakar minyak solar itu, mengaku minyak solar tersebut dipakai untuk bahan bakar alat berat (eskapator) milik vendor bernama Ahua. “Sekali turun 5000 liter,” sebut Aan.

Dia membantah kalau solar itu didatangkan pada malam hari. “Kenapa harus malam, datang siang hari, itu bukan solar bersubsidi, dari Pertamina datang dari Belawan,” kata Aan.

Namun, saat dia diminta untuk menunjukkan surat pengantar terkait keberadaan minyak solar tersebut, Aan tidak dapat menunjukkannya. Begitupun terkait penyimpanan di rumah karyawan, Aan menyebutkan tidak tahu menahu tentang itu. “Saya hanya disuruh menjaga, soal lain tanya bos Ahua lah,” ujarnya.

Sementara, Ahua sewaktu dihubungi melalui selulernya, juga mengakui bahwa bahan bakar minyak solar yang ada di perumahan karyawan di Afdeling 1 Balimbingan adalah miliknya untuk kebutuhan minyak alat berat yang sedang bekerja di areal Afdeling 1 Kebun Balimbingan.

“Tidak benar solar bersubsidi, itu minyak untuk industri. Bukan dari Belawan, tapi dibeli dari Polda,” kata Ahua lewat telepon.

Salah seorang karyawan di Kantor Afd 1 dimintai tanggapannya terkait keberadaan minyak solar di rumah karyawan mengatakan, dalam aturan dan ketentuan rumah karyawan tidak dapat dijadikan tempat penyimpanan minyak. “Itu bisa membahayakan bagi karyawan,” katanya.

Meski mengetahui aturannya, namun pihaknya tidak kuasa melarang. “Saya hanya karyawan bang,” ucapnya sambil bergegas.

Afdeling IV

Penyimpanan minyak solar juga terdapat di perumahan karyawan berjarak sekitar 30 meter dari kantor Afdeling IV Kebun Balimbingan. Di lokasi ini setidaknya ada 10 tabung berukuran besar, diantaranya ada yang masih penuh dan ada yang sudah berkurang isinya dan kosong.

Minyak solar itu juga untuk kebutuhan bahan bakar minyak alat berat untuk CV RM disebut-sebut milik anggota dewan.

Beberapa karyawan yang ditemui di lokasi, membenarkan bahwa minyak solar yang berada di samping perumahan karyawan dan dekat dengan kantor Afdeling IV itu adalah minyak untuk kebutuhan alat berat yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan penumbangan dan chippingan dalam rangka replanting (peremajaan tanaman) kelapa sawit milik PTPN 4 Kebun Balimbingan.

Karyawan juga mengaku pernah mendengar kalau minyak solar itu dipasok dari Belawan, datang malam hari dan dikawal oknum aparat juga dari Belawan. Namun dia tidak mengetahui oknum tersebut dari kesatuan mana.

Terkait dengan keberadaan minyak solar yang berada samping perumahan karyawan itu, apakah dijadikan tempat penimbunan, karyawan tidak menanggapinya dan mengatakan tidak ada urusan dengan minyak itu.

“Tidak ada urusan kami karyawan dengan minyak solar itu, itu urusan vendor, memang datangnya malam hari,” kata R.Sinaga, mandor besar di kebun itu.

Di sisi lain, Manajer maupun Askep PTPN 4 Kebun Balimbingan, yang coba dikonfirmasi terkait keberadaan minyak solar ditempatkan di perumahan karyawan melalui sambungan WhatsApp, Senin (13/3), tidak menanggapinya.(a27).




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *