MEDAN (Waspada) : Pihak manajemen SPBU 142011153 Mandala By Pass melakukan klarifikasi dan permohonan maaf kepada Markas Daerah Laskar Merah Putih (Mada LMP) Sumut dan jajarannya atas kesalah pahaman yang terjadi pada Selasa, 28 Februari 2023 lalu di Bandar Kupi Bandar Selamat, yang videonya viral di medsos.
Pengurus SPBU 142011153 Mandala By Pass, Sofyan, dalam konprensi pers bersama pengurus Mada LPM Sumut pada Sabtu (11/3) lalu mengatakan, pihaknya merasa menyesal atas viralnya video yang diambil oleh anggotanya atas peristiwa yang melibatkan salah seorang Ketua Mada LMP Sumut H Syaiful.
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus Mada LMP Sumut serta anggota khususnya kepada Ketua Mada LMP Sumut H Syaiful,” ucap Sofyan.
Lilis, petugas pengawas di SPBU itu yang pertama kali memvideokan kejadian itu, mengaku tidak menyangka kalau video yang ia ambil dan posting di medsos jadi viral. Padahal menurutnya video itu telah ia hapus dari akunnya, tetapi kemudian muncul lagi di medsos.
Terlihat hadir pada konprensi pers ini Sekretaris Mada LMP Sumut Ir Ok A Fadillah, Ketua Macab LMP Medan Tubagus Surya Dirga Dinata ST dan Dewan Penasehat Mada LMP Sumut Makmun Yus serta pengurus Mada lainnya.
Fadillah mengatakan mengapresiasi atas niat baik dari pihak SPBU Mandala By Pass yang memberi klarifikasi dan memohon maaf atas tindakan pengawasnya Lilis yang merekam peristiwa dan mempostingnya di medsos viral. “Pak Sofyan tadi mengatakan perekaman oleh pengawasnya itu hanya kebetulan, tidak ada maksud-maksud lain,” ucapnya.
Kepada wartawan Fadilah juga mengatakan bahwa hal ini terjadi karena kesalahpahaman karena kurangnya sosialisasi pihak Pertamina kepada masyarakat luas atas peraturan-peraturan yang mereka keluarkan.
“Karenanya kita minta Pertamina harus bertanggung jawab atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat akibat kurangnya sosialisasi yang mereka.lakukan,” tegas Fadillah. (hs)