LANGSA (Waspada): Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga kontrak pada Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Langsa mengucapkan ikrar serta menandatangani pakta integritas Ikrar Netralitas pada Pemilu 2024.
Penandatanganan dan pembacaan ikrar dimaksud saat apel pagi di halaman Dinas setempat dipimpin Sekretaris Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah, Dra Radhiah di kantor setempat, Senin (13/3).
Plt Kepala DSI dan PD Kota Langsa, Fauzaruddin, SPd.I mengatakan, penandatanganan pakta integritas dan ikrar tersebut sesuai arahan Wali Kota Langsa dan Edaran Kemenpan-RB.
“Ini bertujuan agar seluruh ASN dan pegawai di lingkungan pemerintah turut menyukseskan agenda demokrasi Pemilu 2024, dengan bersikap netral,” ujar Fauzan.
Adapun ikrar dimaksud yakni, dalam rangka mensukseskan pelaksanaan pemilu dan pemilihan tahun 2024 kami berikrar, menjaga dan menegakkan prinsip netralitas pegawai ASN di lingkup Pemerintah Kota Langsa dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum selama maupun sesudah pelaksanaan pemilu dan pemilihan tahun 2024.
Selanjutnya, menghindari konflik kepentingan tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman kepada ASN dan seluruh elemen masyarakat serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu.
Menggunakan menggunakan media secara bijak dan tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong. Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun, jelas Fauzaruddin.
Ikrar tersebut dibuat dan dilaksanakan dengan penuh integritas dan rasa tanggung jawab dalam rangka mewujudkan netralitas ASN yang bermartabat berikan dan demokratis demi terwujudnya persatuan dan kesatuan NKRI.
Menurutnya, dalam perspektif hukum Islam, wawasan masyarakat sangat terbatas mengenai masalah risywah dan hadiah. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa risywah bukan sebuah kejahatan, tetapi hanya dosa kecil.
“Sebagian lain, walaupun mengetahui bahwa risywah adalah terlarang, namun mereka tidak peduli dengan larangan tersebut. Apalagi karena terpengaruh dengan imbalan yang dijanjikan,” ujarnya.
Di sisi lain, masyarakat menganggap risywah itu sebagai hadiah atau tanda terima kasih. Bahkan ada yang beranggapan sebagai uang jasa atas bantuan yang telah diberikan seseorang, sehingga mereka tidak merasakan hal itu sebagai sebuah kesalahan atau pelanggaran apalagi kejahatan.
“Kita berharap, semoga pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik aman lancar dan sukses,” imbuh Fauzaruddin. (b24)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.