P. BRANDAN (Waspada): Ketua Badan Permusyawaratan Desa (PPD) Desa Lubukkasih, Kec. Brandan Barat, belum lama ini ‘gerebek’ oknum Kades di salah satu warung yang selama ini diduga dijadikan lapak judi.
Kedatangan Ketua BPD Mhd. Sopian bersama anggota BPD Nurhidayat dan seorang warga Ponidi berawal dari janji pertemuan di kantor desa yang sudah disepakati, namun gagal dilaksanakan karena Kades tidak berada di kantor.
Ketua BPD Mhd. Sopian kepada Waspada, Senin (6/3), mengatakan, sebelumnya ia sudah berjanji akan bertemu Kades di kantor desa untuk membicarakan masalah APBDes 2023 yang dianggapnya belum final dibahas.
“Saya sebelumnya sudah ada janji dengan Kades untuk bertemu di kantor desa, namun yang bersangkutan ketika tak berada di kantor dan saat dihubungi melalui selular, tapi HP-nya tidak aktif,” kata Sopian dengan nada kesal.
Merasa kecewa, Sopian mengaku mengajak anggota BPD Nurhidayat dan seorang warga Ponidi untuk mencari keberadaan Kades. “Kami mendatangi warung di Kel. Tangkahan Durian dan menemui Kades sedang duduk di meja judi,” katanya
Suasana di arena judi ini sempat divideokan Ketua BPD lewat perangkat smart phone-nya. Dalam rekaman audio visual yang dibagikan Sopian terlihat beberapa orang pria yang berada di dalam warung sedang memegang kartu trup.
Dalam video yang berdurasi singkat tersebut terdengar suara Sopian agak meninggi dengan mengatakan, “Aku nengok besanku stroke tahan aku pulang, tapi berjudi pulak kau di sini,” kata Ketua BPD dengan nada emosi.
“Terus terang, selaku Ketua BPD saya sangat kesal karena Kades tampaknya lebih memilih mendatangi lapak judi, daripda menepati janji untuk membicarakan masalah PABDes yang lebih urgen,” kata Sopian.
Ia menambahkan, pembahasan APBDes 2023 belum sepenuhnya final, karena masalah penambahan pagu Dana Desa (DD) sebesar Rp300 juta belum ada pembahasan bersama BPD. “Kita dari BPD wajib tahu untuk program apa saja tambahan DD tersebut,” tandasnya.
Kemudian, ia meminta Silpa Alokasi Dana Desa (ADD) T.A 2022 untuk honor anggota BPD harus dimasukan ke dalam laporan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) agar penggunaaan DD/ADD lebih transparan.
Kades Lubuk Kasih Mai Joni Irawan saat dimintai Waspada konfirmasinya, Selasa (7/3), menyangkal pernyataan Ketua BPD bahwa ia berada di lapak judi. “Itu kedai kopi, bukan lapak judi,” katanya membantah tudingan ia ketika sedang bermain judi.
Menyinggung masalah pembahasan APBDes 2023 yang hingga kini belum final, Mai Joni menegaskan, yang belum dibahas cuma masalah BLT (bantuan langsung tunai) DD. “Rabu ini mau dibahas dan undangan buat BPD sudah disiapkan,” katanya. (a10)