LANGSA (Waspada): Setelah sekian lama Pelabuhan Kuala Langsa mati suri, Selasa 7 Maret 2023 mendatang akan dibuka kembali melalui launching perdana ekspor impor oleh Pj Gubernur Aceh, Ahmad Marzuki.
Asisten Perekonomian Dan Pembangunan, Ali Mustafa, SE usai memimpin rapat finishing dengan para pengusaha, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan instansi vertikal lainnya di Aula Wali Kota Langsa Jumat (3/3).
Lebih lanjut dikatakan, barang – barang yang diekspor terdiri hasil pertanian, perikanan dan perkebunan melalui Kapal Motor Nagata milik Muslim Banda Aceh dan Kapal KM Bowou Farungo milik Anto dari Tanjungbalai.
“Kepada para pengusaha lainnya diberi kesempatan untuk memanfaatkan pelabuhan ini, mudah-mudahan dapat diramaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan yaitu Selasa, Kamis dan Sabtu dengan daerah tujuan Malaysia yaitu Lumut Port, Hutan Melintang, dan Thailand yaitu Satun Port dan Kantang Port,” sebutnya.
Kemudian kegiatan ini juga dihadiri Koordinator Penasehat Meteri Kelautan Dan Perikanan Romindahuri, para bupati/wali Kota se Aceh, Kakanwil Bea Cukai Aceh, Forkopimda, Para Kepala SKPD dan instansi vertikal lainnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kuala Langsa, Andi Laisdi, SH. MH dengan Pengusaha Kapal Motor Nagata Muslim menyatakan islah dan saling memaafkan terhadap miskomunikasi yang dihebohkan oleh beberapa media.
Sebenarnya, kata Andi, KSOP sangat mendukung bergeraknya ekonomi masyarakat tetapi pihak pengusaha juga harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada. Alhamdulillah pemilik Kapal Nagata telah melengkapi semua ketentuan itu.
“Jadi ini bukan kisruh hanya kesalahpahaman saja dan tolong rekan-rekan media untuk tidak dibesar-besarkan yang berakibat Pelabuhan Kuala Langsa dirugikan karena para pengusaha akan mundur nantinya. Tidak ada masalah yang tidak dapat kita selesaikan sejauh kita masih mau,” kata Andi setelah menerima permohonan maaf pemilik KM Nagata Muslim di forum rapat finishing. (b13)