SIGLI (Waspada): Korban kawanan gajah liar di Kabupaten Pidie bertambah. Kali ini menimpa Fitriani, 45, warga Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse.
Isteri dari Usman Abubakar (Tgk Sabang), 65, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), ini ditemukan dengan kondisi tragis akibat dieksekusi kawanan hewan bertubah besar tersebut. Kepala dengan badan terpisah, pecah tulang tengkorak, pecah tulang mata dan wajah, serta bola mata tidak ditemukan.
Jasad almarhumah Fitriani, ditemukan warga dalam kondisi telungkup di kawasan pegunungan Alue Panah, Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Minggu (12/2) sekira pukul 22:00 WIB.
Sebelumnya, korban keganasan dan keberingasan kawanan gajah liar, ini menimpa Affan Husen, warga Gampong Pako, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, Jumat, (28/10/2022). Pria ini ditemukan meninggal dunia dalam kondisi usus terburai, kepala dan wajah pecah.
Keuchik (kepala desa-red) Gampong Lhok Keutapang, Tgk Mustafa, Senin (13/2) membenarkan warganya Bernama Fitriani, 45, tahun ditemukan telah meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
“Amarhumah telah diserahkan kepada keluarganya. Rencananya dikebumikan di Gampong Keude Paru, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya,” katanya.
Mustafa mengungkapkan, Usman Abubakar bersama Fitriani sudah menetap dan tinggal di kebun. Mereka kata dia, sudah tidak lagi tinggal di dalam Gampong Lhok Keutapang.
“Rumah dan lahannya yang ada di gampong sudah mereka jual. Sekarang Usman Abubakar dan isterinya itu tinggal di kebun mereka yang juga masuk dalam wiloayah pemerintah Gampong Lhok Keutapang,” katanya.
Keuchik Mustafa menuturkan, berdasarkan cerita Tgk Usman, sebelum peristiwa isterinya dibunuh oleh kawanan gajah liar, pada Sabtu, (11/2) Tgk Usman Abubakar pamitan pada isterinya untuk pergi ke Geumpang. Bila sampai Pukul 17:00 WIB, dia belum kembali, Fitriani disuruh turun ke gampong.
Singkat cerita, Minggu (12/2) sekira pukul 18:00 Wib, Tgk Usman Abubakar pulang dari Geumpang dan langsung pergi ke kebun. Apa lacur setiba di kebun ia melihat kebun dan gubuknya sudah hancur diobrak-abrik kawanan gajah liar. Tidak peduli dengan kebun dan rumahnya yang sudah hancur, Tgk Usman Abubakar kemudian mencari isterinya Fitriani karena tidak dijumpainya di kebun.
Pencarian itu dilakukannya sampai ke gampong. Namun isterinya itu tidak ada, sehingga Tgk Usman Abubakar meminta bantuan pada masyarakat untuk melancari isterinya.
Selanjutnya dia bersama warga melakukan pencarian dan menemukan tubuh Fitriani dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi. “Tubuh almarhummah saat ditemukan dalam kondisi telungkup dan sadis di dalam semak-semak tidak jauh dari lokasi kebun miliknya yang dirusak oleh kawanan gajah,” kata Mustafa.
Gajah Liar Yang Bunuh Affan
Keuchik Gampong Lhok Ketapang Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Mustafa menuturkan kawanan gajah liar yang membunuh Fitriani, itu sama dengan kawanan gajah liar yang sebelumnya telah membunuh Affan warga Gampong Pako, Kecamatan Keumala.

Kawanan gajah liar itu kata dia, berjalan keluar masuk pemukiman dan perkebunan warga Tangse, Keumala, Sakti dan Lala. Kawanan gajah liar sebanyak 43 ekor ini terus berjalan meneror warga hingga masuk ke permukiman warga. “Sudah sering kami usir kawanan gajah liar ini menggunakan mercon, tapi belum berhasil. Malah tanaman kami dirusak seperti pisang, pinang, ketela dan lainnya,” katanya.
Karena itu, Mustafa kembali berharap pemeritah bisa serius menangani konflik satwa liar ini sebelum jumlah korban jiwa masyarakat bertambah. (b06)