SIGLI (Waspada): Puluhan sekolah terdampak banjir luapan di Kabupaten Pidie mengalami kerusakan. Banyak buku dan mobiler sekolah rusak akibat terendam air bah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Kabupaten Pidie, Yusmadi Kasem S.Pd, M.Pd, Kamis (26/1) melaporkan, banjir yang melanda Kabupaten Pidie tidak saja menggenangi pemukiman penduduk, tetapi kata dia, juga merendam puluhan sekolah.
Pun begitu, semua sekolah yang menjadi korban banjir, sekarang sudah beraktivitas normal, kecuali SMPN 2 Delima, dan SMPN 1 Peukan Pidie. “Kedua sekolah ini airnya masih tergenang” kata Yusmadi.
Tambahnya lagi, akibat banjir yang menenggelamkan sekolah mengakibatkan mobiler. seperti meja, kursi, buku bacaan dan komputer sekolah rusak akibat lama terendam air banjir. Selain mobiler dan perlengkapan belajar yang rusak, ruang belajar juga ikut mengalami rusak retak seperti diderita SDN 1 Teubeng.

Hingga sekarang, Yusmadi melaporkan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah yang menjadi korban banjir. “Sekang ada sekolah yang melakukan pembersihan endapan lumpur di ruangan-ruangan, baik ruang kelas maupun kantor sekolah” katanya.
Lanjut dia, dewan guru dan murid dibantu warga ikut membersihkan lumpur sisa banjir di ruang kelas belajar maupun di halaman sekolah.
Pantauan Waspada, Kamis (26/1) di SDN 1 Peukan Pidie, para guru dan murid menjemur ratusan buku pelajaran dan bacaan di halaman sekolah mereka yang sempit dengan memanfaatkan meja. (b06)