TAPSEL (Waspada): Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia (IC) Tapanuli Selatan masuk dalam daftar 15 Sekolah Menengah Atas (SMA) Terbaik se Sumatera Utara. Posisinya berada di peringkat 13.
Prestasi ini mendapat apresiasi dari Tokoh Masyarakat Sumatera Utara juga Bupati Tapanuli Selatan periode 2010-2015 dan 2016-2021, H. Syahrul M. Pasaribu, SH.
“Mantap dan terimakasih kepada segenap jajaran MAN Insan Cedikia, yang telah mengharumkan nama Tapsel dalam jejeran15 SMA sederajat terbaik di Sumatera Utara,” kata Syahrul Pasaribu, Kamis (26/1/2023).
Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tapsel ini berharap, prestasi MAN IC yang beralamat di Tor Simago-mago Sipirok itu dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan.
Prestasi dua tahun berturut-turut MAN IC ini diharap mampu ditiru SMA sederajat lainnya yang tersebar di 15 kecamatan se Tapsel. “Semoga semakin bertambah jumlah sekolah terbaik dari Tapsel di tingkat Sumut dan bahkan nasional,” harapnya.
Menjawab pertanyaan wartawan, Syahrul Pasaribu sedikit bercerita tentang kisah panjang berdirinya MAN IC Tapsel. Katanya, Syafruddin Siregar Kepala Desa Siala Gundi Sipirok, yang baru dilantik kemarin, memiliki peran besar di proses berdirinya MAN IC .
Sejarah berdirinya MAN IC Tapsel diawali dari rapat sekitar tahun 2014 di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara yang dihadirii seluruh Kepala Kantor Kemenag kabupaten/kota.
Membahas program Kementerian Agama tahun 2015 yang akan membangun MAN IC di Sumatera Utara. Hanya saja, Pemkab Serdang Bedagai saat itu tidak mampu menyediakan tanah minimal 2 hektar sebagai lokasi pertapakannya.
Situasi ini ‘ditangkap’ Kakan Kemenag Tapsel Amran Hasibuan. Dimintanya agar MAN IC itu dibangun di Tapsel dan sekaligus menegaskan kesiapan untuk memenuhi segala persyaratannya.
“Besoknya, pak Amran bersama Ikhwan Nasution (Kakan Kemenag Tapsel sekarang) dan Kabag Kemasyarakatan Tapsel Solihuddin Harahap mendatangi saya. Bercerita detail tentang MAN IC dan langsung kita siapkan lahan 2 hektar di Kilang Papan Dano Situmba,” jelas Syahrul.
Program Kementerian Agama ini membangun MAN IC dengan metode boarding school dan hanya satu sekolah di setiap provinsi. Saat ini sudah 23 MAN IC di Indonesia.
Seiring perjalanan waktu, Syahrul teringat lahan di Tor Simago-mago yang pernah ditawarkan Yuriandi Siregar anak almarhum Raja Inal Siregar bersama Persatuan Warga Siala Gundi (PERWASI) dan tokoh masyarakat Sipirok lainnya untuk dijadikan lokasi perkantoran Pemkab Tapsel.
Syahrul bersama Kakan Kemenag Tapsel Amran Hasibuan dan Kepala Desa Siala Gundi Syafruddin Siregar menghubungi Yuri. Meminta lahan yang pernah ditawarkan sebelumnya itu diwakafkan atas nama almarhum Raja Inal Siregar untuk lokasi pembangunan MAN IC Tapsel.
“Alhamdulillah, adinda Yuri setelah berembuk dengan PERWASI bersedia mewakafkan lahan sekitar 10 hektar atas nama ayahandanya yang juga mantan Gubernur Sumatera Utara, almarhum Raja Inal Siregar,” terang Syahrul yang juga Ketua Dewan Penasehat KAHMI Tapsel.
Akhirnya dengan berbagai situasi yang dihadapi, seperti melepaskan status lahan tersebut dari kawasan hutan, MAN IC Tapsel berhasil didirikan di Tor Simago-mago.
Pembangunan dimulai tahun 2015 dan diresmikan Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu pada tanggal 17 Juli 2017. Semua ini tak terlepas dari peran Syafruddin yang kini kembali menjadi Kepala Desa Siala Gundi.
Terpisah, Kepala Desa Siala Gundi Syafruddin Siregar membenarkan apa yang disampaikan Syahrul Pasaribu tentang pembangunan MAN IC Tapsel tersebut. Juga termasuk membangun Tor Simago-mago sebagai objek wisata.
“Saya saksi besarnya peran pak Syahrul Pasaribu dalam proses terbangunnya MAN IC Tapsel. Beliau itu guru, orangtua dan pembimbing bagi saya,” kata Kepala Desa Siala Gundi Sipirok. (a05)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
