MADINA (Waspada): Setelah tim gabungan melakukan pencarian ekstrakeras, dengan mengitari hutan dalam radius 16 km dari segala penjuru, korban hilang tak juga ditemukan.

Nah, kabar misterius hilangnya Fakhruddin, 58, warga Lorong ll, Kel. Tanobato, Kec. Panyabungan Selatan, Kab. Mandailing Natal, hari keenam upaya pencarian pun nihil. Kini pencarian melibatkan ‘orang pintar’ atau dukun (paranormal).
Informasi diperoleh waspada.id dan beritasore.co.id, Sabtu (14/1), ini sebagai tambahan upaya pencarian. Sejumlah warga melibatkan diri, yakni warga Kel. Tanobato, Desa Pangaran Galagala, Roburandolok, Sitinjak dan warga Desa Aekholbung, relawan, personel TNI/Polri, petugas BPBD dan Basarnas Madina yang diturunkan.
Fakhruddin, ayah lima anak dilaporkan hilang sejak Minggu (8/1) malam. Sebelumnya diketahui, korban bersama tiga temannya sedang mengambil kayu di hutan.
Tiga temannya usai mengambil kayu, mereka segaja berhenti di arah suara lokasi pengambilan kayu Fakhruddin. Ketiga temannya pun memanggil dan mengajak ayah lima ini untuk mereka sama-sama pulang.
“Ayo, kita pulang,” ujar temannya. Fakhruddin pun menjawab, “Pulang sajalah duluan kawan, aku menyusul dari belakang,” ujarnya menjawab teman.
Namun anehnya, hingga saat ini Fakhruddin belum juga pulang, lebih misterus lagi, diduga korban masih berada dalam hutan di wilayah Desa Aekholbung, Kec. Batangnatal.
“Upaya pencarian terus dilakukan, baik dari jalur sungai dan rawa-rawa maupun darat, termasuk menerobos hutan serta menyusuri jejak kaki korban yang ditemukan di hutan,” ujar Lurah Tanobato Sahnul Harahap.
Menurut Lurah, pencarian sudah mengitari posisi segala arah dalam radius 16 kilometer dari titik awal hilangnya korban, bahkan, pencarian juga sudah menyusuri sungai kecil hingga ke areal Gonting, jurang yang terkenal curam di wilayah Desa Aekholbung. Posisi Fakhruddin diduga ‘disembunyikan orang gaib’?
“Upaya pencarian, pihak keluarga juga sudah meminta bantuan orang pintar, ya silahkan saja, namanya juga berusaha,” ucap Sahnul lewat sambungan telepon dari lokasi pencarian.
Musibah yang dialami ayah lima anak warga Kelurahan Tanobato juga membuat semangat kebersamaan masyarakat makin menebal, ini terbukti dengan sukarela warga sekitar yang mau bermalam di tengah hutan.
Solidaritas warga ini juga membaur dengan kedatangan personel gabungan TNI/Polri, petugas BPBD dan Basarnas Madina serta relawan hingga dukun yang turut terjun ke lokasi pencarian.

Komandan pos Basarnas Madina Muhammad Rizal Rangkuti mengatakan, penelusuran jejak korban dari titik nol, hingga dilaporkan hilang di tempat kejadian perkara, pencarian terus dilakukan di radius 16 kilometer lokasi saat ditemukannya celana korban.
Basarnas menerjunkan 5 personil, dibantu anggota TNI/Polri, TNBG, warga dan relawan, pencarian pun dibagi dua tim dalam jalur darat menerobos hutan belantara dan sungai kecil di tegah hutan. Upaya dilakukan belum membuahkan hasil. (irh)
Berita terkait:
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.