MEDAN (Waspada): Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) kembali berinovasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan SMA Swasta HKBP Sidorame dalam berinovasi pembuatan produk herbal yang memiliki nilai jual tinggi.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan tanggal 7 Desember 2022 oleh tiga orang mahasiswa yaitu Nurhafizah Utami, Nurul Fadhillah dan Carlos Nofanolo Lase. Pelaksanaan kegiatan ini juga didampingi oleh dosen Fakultas Farmasi USU, Apt. Chemayanti Surbakti, S.Farm., M.Si. Mereka sangat berharap dengan terlaksananya kegiatan ini, siswa/i SMAS HKBP Sidorame mendapat inspirasi dan dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan untuk menjadikan produk ini sebagai salah satu peluang membuka usaha sendiri dan menciptakan lapangan kerja. Ide kreatif dari ketiga mahasiswa ini disambut baik oleh pihak sekolah dan mendukung penuh kegiatan ini berlangsung.
Kegiatan diawali dengan kata sambutan oleh salah satu perwakilan dari guru di SMAS HKBP Sidorame dan dilanjutkan dengan kata sambutan dari dosen Fakultas Farmasi USU, Apt. Chemayanti Surbakti, S.Farm., M.Si.
“Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan kakak dan abang kalian pada hari ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa atau jiwa entrepreneurship adik adik semua, jadi diharapkan setelah terlaksananya kegiatan ini kalian mempunyai ide bisnis untuk memulai suatu usaha,” ujar Chemayanti.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengisian pre-test oleh siswa/i SMAS HKBP Sidorame. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan materi dari setiap mahasiswa untuk memperkenalkan inovasi produk herbal dan tidak lupa dilakukan demonstrasi pembuatan ketiga sediaan ini.
Para siswa begitu antusias mendengarkan dan memperhatikan cara pembuatan masing-masing sediaan ini. Adapun kelebihan dari ketiga sediaan ini, yang paling mencolok adalah pemanfaatan bahan-bahan alam untuk formulasi sediaan. Bahan yang mudah didapat, murah dan ramah lingkungan adalah keuntungan sediaan ini.
Produk pertama yang diajarkan kepada siswa SMAS HKBP Sidorame adalah permen lemon. Permen ini menggunakan pemanis alami yang berasal dari bahan alam yakni air tebu tekstur dari permen ini ialah sedikit keras memiliki rasa manis dan asam. Lalu dilanjutkan dengan pembuatan lilin aromaterapi. Lilin ini merupakan sediaan yang cukup digemari oleh masyarakat saat ini karena dapat memberikan efek relaksasi dari bau yang dihasilkan pada pada kegiatan ini mahasiswa fakultas farmasi usu menggunakan bau alami dari simplisia kulit jeruk lemon dan dikombinasi dengan sedikit jeringau.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pembuatan sediaan bath salt. Para siswa SMAS HKBP Sidorame sangat antusias saat demonstrasi berlangsung sediaan ini cukup digemari masyarakat dan pembuatan nya yang cukup mudah dan dengan bahan serta alat yang sederhana membuat para siswa tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam ditandai dengan antusias siswa untuk bertanya ketika demonstrasi berlangsung.
Bath salt adalah garam mandi yang umumnya digunakan untuk relaksasi pada tubuh yang kelelahan atau setelah beraktivitas. Dengan bahan yang alami dan mudah didapat, tentunya ini menjadi kelebihan produk bath salt herbal yang akan menunjang nilai jual di pasaran.
Ketiga produk yang diajarkan kepada siswa merupakan produk-produk yang berasal dari bahan alami dan mudah ditemukan.
Seperti pada permen lemon yang menggunakan air tebu asli yang dimasak hingga menjadi permen dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes, lilin arometerapi menggunakan serbuk jeruk lemon dan jeringau yang dapat mengeluarkan wangi yang bisa menenangkan dan merilekskan pikiran serta bath salt yang menggunakan kulit jeruk lemon dan jeringau yang mampu mengeluarkan wangi alami untuk relaksasi tubuh ketika berendam dan dapat sekaligus membersihkan tubuh dari bakteri dan kuman.
Setelah serangkaian kegiatan diadakan, di akhir kegiatan kembali diberikan post test dan uji kesuakaan yang dipandu langsung oleh ketiga mahasiwa USU sebagai evaluasi pengetahuan siswa setelah mengikuti serangkaian kegiatan dan sebagai evaluasi pada produk yang dibuat agar disukai banyak orang dan tak lupa diberikan kuis dengan beberapa pertanyaan agar interaktif dengan hadiah berupa produk yang telah dibuat sebelumnya.
Dari pelatihan ini diharapkan siswa dapat memiliki keahlian dalam membuat sediaan permen lemon, lilin aromaterapi dan bath salt herbal serta dapat mengembangkan inovasi serta kreativitas siswa dalam mengembangkan jiwa berwirausaha yang dapat membuka lapangan pekerjaan ketika lulus dari bangku sekolah.
Pelatihan dan uji kesukaan serta demonstrasi pembuatan permen lemon, lilin aromaterapi dan bath salt ini berjalan dengan baik dan lancar hingga akhir kegiatan.
“Kesan dari pelatihan pembuatan ketiga produk ini seru, asik dan banyak ilmunya,” kata salah satu siswa SMAS HKBP Sidorame yang telah mengikuti serangkaian kegiatan ini.
Dengan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan tim Pengabdian Masyarakat USU mengharapkan agar nantinya siswa SMAS HKBP SIdorame ini dapat menjadikan ketiga produk ini menjadi peluang usaha di masa depan mereka nanti yang akan membuka banyak peluang lapangan kerja.
Tim pengabdian mahasiswa USU juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak sekolah yang telah memfasilitasi tempat serta alat yang dibutuhkan selama kegiatan dan mengucapkan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan selama kegiatan berlangsung.
Acara ditutup dengan foto bersama siswa/i beserta produk dan pembagian brosur pembuatan ketiga produk kepada seluruh siswa/i beserta guru SMAS HKBP Sidorame. (h01)
Teks
Mahasiswa Fakultas Farmasi USU pengabdian kepada masyarakat bersama SMA Swasta HKBP Sidorame Medan. Waspada/ist