Tingkatkan Daya Imajinasi, Tati Haryanti Ajak Siswa Bercerita Lewat Gambar

  • Bagikan
Tingkatkan Daya Imajinasi, Tati Haryanti Ajak Siswa Bercerita Lewat Gambar

BATU BARA (Waspada): Salah satu potensi yang perlu dikembangkan dalam diri siswa adalah kemampuannya dalam berimajinasi. Sejatinya daya imajinasi mampu mendorong siswa untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

Selain itu kemampuan imajinasi juga akan membuat siswa terampil bersosialisasi dan berkomunikasi, menambah pengetahuan dan wawasan, membuat siswa lebih percaya diri, mandiri, dan mampu bersaing. Dengan kata lain imajinasi mampu memunculkan karakter siswa sesuai minat dan bakatnya yang tentu berdampak pada tumbuh kembang siswa di hari depan.

Mengingat Besarnya pengaruh daya imajinasi terhadap keberhasilan belajar siswa, maka penting bagi guru untuk giat berinovasi dalam pembelajarannya guna mendorong peningkatan kemampuan berimajinasi siswa tersebut. Dan salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan bercerita.

Namun, agar siswa tertarik dan mampu bercerita dengan baik dibutuhkan media sebagai alat bantu bagi siswa dalam membuat sebuah cerita. Media yang paling sederhana adalah media gambar. Dari sebuah gambar siswa akan mengembangkannya menjadi sebuah paragraph bahkan mampu bercerita berdasarkan gambar tersebut.

Hal inilah yang dilakukan oleh Tati Hariyanti, salah seorang guru di UPT SDN 03 Tanah Merah Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara. Pada pembelajaran tema 4 Makanan Sehat di kelas 5, Tati Hariyanti membelajarkan siswanya dengan becerita berdasarkan gambar sesuai imajinasi siswa terhadap gambar itu sendiri.

Menurut Tati Hariyanti, strategi bercerita menggunakan media gambar ini mampu menstimulus siswa mengembangkan kreatifitasnya berimajinasi menciptakan sebuah ilustrasi cerita berdasarkan gambar yang dilihatnya.

“Saya menggunakan media gambar untuk membangun stimulus siswa terhadap kemampuan imajinasinya. Berdasarkan gambar yang ia amati, siswa akan mengontrol kemampuan berimajinasinya dan menuangkannya dalam sebuah cerita. Siswa bebas berekspresi dalam cerita yang ia ciptakan,” kata Tati Hariyanti yang juga Fasilitator Daerah (Fasda) Tanoto Foundation ini.

Tati Hariyanti membelajarkan siswanya tentang manfaat sayur bagi kesehatan menggunakan berbagai macam gambar sayur-sayuran dengan tujuan siswa mampu menceritakan sayur kesukaannya serta dapat menjelaskan kandungan dan manfaat dari sayuran tersebut bagi kesehatan.

Mula mula, Tati Hariyanti menyajikan berbagai macam gambar sayur-sayuran lalu siswa diminta memilih satu gambar sayur kesukaannya masing-masing. Dari gambar sayur yang dipilih, kemudian siswa diminta bercerita tentang sayur kesukaannya itu. Siswa diberi kebebasan untuk mengungkapkan imajinasinya tentang gambar dan menuangkannya dalam kalimat sederhana menjadi cerita.

Pada kegiatan ini, penting bagi guru memberikan arahan dan bimbingan pada siswa dengan mempertimbangkan tingkat kecerdasan siswa dalam berimajinasi. Sehingga proses belajar aktif yang berfokus pada siswa tercapai.

Selanjutnya siswa untuk menceritakan atau bercerita di hadapan guru dan teman temannya. Secara bergantian masing-masing siswa bercerita tentang sayur kesukaannya. Siswa lain mendapat kesempatan untuk bertanya atau menanggapi cerita temannya, sehingga ada interaksi dan komunikasi pada saat proses bercerita berlangsung. Bahkan ada senda gurau dan tawa lepas dari para siswa.

Naran Chalarahmi Fachira, salah satu siswa kelas 5 bercerita. “Gambar yang saya pegang ini adalah gambar jagung. Saya suka sekali jika ibu saya memasak jagung disayur asem. Bisa habis semangkok penuh lo teman-teman, rasanya manis dan seger banget,” ceritanya dengan percaya diri dan disambut tawa teman-temannya.

“Memangnya kalau jagungnya direbus aja kau nggak suka? Aku lebih suka direbus gitu aja,” kata Andika menanggapi cerita Naran.

Begitulah seterusnya mereka saling bertukar cerita. Berawal dari sebuah gambar siswa mampu berimajinasi tentang gambar tersebut menjadi cerita.

“Kita kan udah cerita semua, sekarang kami mau dengar juga cerita dari bu guru, gantian lah bu guru ceritain sayur kesukaannya bu guru,” celetuk Sifa.

Akhirnya semua siswa bersorak. “Ayo….ayo….ayo…” meminta ibu Tati Hariyanti untuk bercerita.

Di balik keseruan yang terjadi di kelas 5 tersebut, Syamsinar S.Pd selaku Kepala Sekolah diam-diam mengamati kegiatan belajar dan masuk ke dalam kelas. Tanpa diduga Syamsinar memberikan tepuk tangan dan tersenyum sambil mengacungkan jempol.

“Wah, keren….. keren. Saya suka sekali melihat kalian semangat belajar seperti ini. Bagus, tingkatkan terus semangat belajarnya ya! Terus berinovasi ya Bu Tati, pembelajarannya aktif,” ungkap Syamsinar mengapresiasi.

Keseruan belajar aktif siswa ini berdampak pada hasil belajar pada diri siswa yang tertuang pada refleksi yang mereka lakukan di akhir pelajaran.

“Belajar hari ini sangat menyenangkan. Saya berhasil membuat cerita dari gambar yang saya pilih. Senang bisa seru-seruan bercerita sama teman-teman,” ujar Angga pada refleksinya yang disampaikan secara lisan.

“Sebuah pemandangan belajar yang indah. Sederhana tapi berkesan dan menyenagkan. Siswa dapat memperoleh informasi, pengetahuan serta pengalaman baru bersama temannya. Dan yang terpenting adalah terlihat tumbuh kembang kemampuan imajinasi siswa yang tampak dari aktifnya siswa dalam proses belajar termasuk mencipta sebuah cerita sekaligus bercerita,” jelas Tati Hariyanti menggambarkan situasi pembelajarannya saat itu. (m31)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *