MADINA (Waspada) – Bus angkutan penumpang PT Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan nomor 01 tujuan Medan – Panyabungan terguling dan jatuh ke jurang di Desa Aek Badak Kecamatan Sayur matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), tepatnya di depan lapangan Bola Serasi sekitar pukul 05.00 wib, Jum’at (28/10)
Menurut informasi yang dihimpun waspada, bus yang diketahui melaju dari Kota Medan menuju Panyabungan ini membawa seekitar 30 orang penumpang yang diantara merupakan santri pondok pesantren Musthafawiyah Purba Baru.
Diketahui saat ini satu korban dinyatakan meninggal dunia asal Kabupaten Langkat, yakni santri pondok pesantren Musthafawiyah Purba Baru yang sebelumnya mendapat perawatan di RSU Permata Madina, sedangkan puluhan penumpang lainnya diketahui mengalami luka ringan dan dirawat di Puskesmas Aek Badak, Tapsel.
Humas RSU Permata Madina, Ali Mukmin Harahap yang dihubungi waspada via seluler membenarkan bahwasanya korban atas nama Musthafa Bahri (13) warga Kabupaten Langkat dinyatakan meninggal di rumah sakit.
“Informasi saya peroleh bahwasanya si korban mau melanjutkan sekolah di pondok pesantren Mustafawiyah setelah beberapa hari libur. Korban sempat kita rawat dan akhirnya tadi pagi pukul 06.30 WIB dinyatakan meninggal” katanya.
Lebih lanjut Mukmin menyatakan jika saat ini korban sudah dibawa dari RS Permata dan sedang dalam perjalanan menuju rumah duka di Kabupaten Langkat.
“Korban sudah dibawa ambulance kita sendiri menuju rumah duka di Langkat, ” pungkas Mukmin. (Cah)
Keterangan fhoto : Bus ALS terguling ke jurang di Desa Aek Badak Kecamatan Sayur matinggi, Kabupaten Tapsel. Waspada/Ist