ABU DHABI (Waspada): Jeka Saragih mengukir sejarah sebagai petarung pertama asal Indonesia yang mendapat kontrak resmi UFC usai berhasil melaju ke final Road to UFC.
Bertarung di Crowne Plaza, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Jeka Saragih tampil beringas dan sukses mendaratkan pukulan keras ke rahang kiri Ki Won Bin di ronde pertama.
Ki Won Bin asal Korea Selatan yang sudah terjatuh di kanvas masih mendapat pukulan bertubi-tubi dari Jeka. Melihat Ki Won Bin sudah tak berdaya, wasit pun segera menghentikan pertandingan dan menyatakan Jeka menang KO.
Kemenangan Jeka pun menarik perhatian di media sosial. Instagram UFC bahkan mengunggah momen kemenangan Jeka di media sosial. “Jeka Saragih berhasil melakukannya (KO) lagi. Sebuah knock out yang luar biasa,” tulis UFC di Twitter.
“Perkenalkan, finalis pertama Road to UFC kelas ringan Jeka Saragih!” unggah UFC lagi.
Dengan demikian, Jeka akan menghadapi pemenang antara Anshul Jubi (India) vs Kyung Pyo Kim (Korea Selatan) di partai final.
Road to UFC merupakan ajang pertarungan bagi para atlet Mixed Martial Art (MMA) asal Asia. Mereka beradu kekuatan di dalam octagon demi mendapatkan kontrak di UFC.
Indonesia mengirimkan lima jagoannya dalam turnamen ini. Namun hanya Jeka Saragih yang berhasil melaju hingga partai final Road to UFC.
Detik melansir, kemenangan Jeka di semifinal memastikan petarung asal Sumatera Utara tersebut berhak mendapat kontrak profesional dari UFC.
Selanjutnya, Jeka akan menghadapi pemenang antara Anshul Jubi (India) vs Kyung Pyo Kim (Korea Selatan) di partai final.
Putra Simalungun
Kemenangan Jeka Saragih disambut gembira Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan sejumlah organisasi perangkat daerah serta masyarakat yang menyaksikan secara live kemenangan Jeka Saragih.
Sejak pertandingan dimulai, penonton tak henti-hentinya menyoraki Jeka Saragih yang merupakan putra asli Nagori Bah Pasussang, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun 27 tahun silam.
Pukulan-pukulan Jeka Saragih yang menyasar tubuh Ki Won Bin sejak awal laga disahuti penonton yang sejak sore menanti di rumah pribadi Bupati Simalungun di Jl. Surun Duyung, Nagori Siantat Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Bupati Radiapoh menyampaikan kemenangan ini harus disyukuri dan menjadikan sejarah Indonesia pada arena Mixed Martial Arts UFC.
“Kita sangat bersyukur, ini adalah momen yang bersejarah bagi Indonesia khususnya bagi Simalungun. Kita untuk masuk ke UFC saja bukan gampang. Tetapi ini ditunjukkan oleh Jeka Saragih, bahwa Indonesia, Simalungun, mampu bertarung di kancah internasional,” katanya.
Bupati pun memuji Jeka Saragih sebagai putra daerah dan berpesan kepada petarung kelas 70 Kg itu untuk menjadikan pengalaman dan terus berlatih lagi demi pertarungan-pertarungan selanjutnya.
“Tentu ini merupakan suatu pengalaman dan dijadikan pelajaran supaya lebih keras lagi. Untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi lagi,” tambah bupati. (m18/a27/cnni)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
