Scroll Untuk Membaca

Medan

Tak Boleh Ada Kekerasan Didik Anak

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut H Akhiruddin (foto) menegaskan, tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apa pun, termasuk dalam mendidik anak. Konsekuensi tidak kekerasan yang menyakiti dapat menyebabkan orang tua bisa berurusan dengan hukum.

Hal itu disampaikan anggota dewan dari Fraksi PKS itu pada sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) Provinsi Sumut nomor 3 tahun 2019 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak kekerasan di gedung PKK Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang, Minggu (2/10).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tak Boleh Ada Kekerasan Didik Anak

IKLAN

Hadir di sana Ketua DPD PKS Deliserdang Junaidi Prapat diwakili BPC Dapil I Mulyadi Piliang, Ketua DPC PKS Lubukpakam, Jaka Marsela, sejumlah pengurus dan seratusan peserta.

Menurut H Akhiruddin, Pola mendidik keras masa lalu dengan menempeleng (memukul dengan telapak tangan) memukul menggunakan kayu yang bersifat menyakiti harus dihindari, karena dapat menyebabkan pelakunya berurusan dengan hukum.

Akhiruddin menguraikan, metode pendidikan dalam Islam juga tidak mengenalkan adanya tindak kekerasan yang menyakiti.
Rasulllah SAW sendiri tidak membenarkan adanya tindak kekerasan. Melalui hadisnya beliau pernah bersabda, ajarkan anakmu salat ketika usia 7 tahun dan pukul dia ketika tidak salat ketika usia 10 tahun.

Namun makna hadis ini bukan memukul untuk menyakiti, tapi memukul yang mendidik agar anak menjadi taat kepada Allah, nabi dan orang tuanya serta mengamalkan ajaran-ajaran Islam.

Dalam Perda Provinsi Sumut nomor 3 tahun 2019 d dalamnya memuat banyak hal terkait perlindungan terhadap perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan yang berkonsekuensi terhadap sanksi hukum bila terjadi tindak kekerasan.

“Inti perda ini adalah menjadikan sebuah keluarga menjadi samara. Sakinah, mawaddah dah rahmah,” terang H Akhiruddin.

Sebagai seorang muslim yang harus dilakukan yakni, terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Iman dan takwa akan mencegah kita melakukan segala bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Dengan iman dan takwa tidak akan terjadi. Karena Islam tidak pernah mengajarkan tindak kekerasan,” tandas H Akhiruddin. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE