Scroll Untuk Membaca

Sumut

DPRD Sumut Desak Percepat Distribusi Bantuan Korban Gempa Taput

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat (foto) mendesak pemerintah pusat dan provinsi Sumatera Utara bersinergis untuk mempercepat distribusi bantuan dan logistik lainnya kepada korban gempa di Tapanuli Utara (Taput).

“Kita berharap pembantuan berupa makanan dan logistik lainnya segera disalurkan, karena korban gempa Taput sangat membutuhkannya,” kata JTP ini kepada wartawan dari Tarutung, ibukota Taput, akhir pekan lalu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

DPRD Sumut Desak Percepat Distribusi Bantuan Korban Gempa Taput

IKLAN

Anggota dewan dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini merespon pascagempa berkekuatan 6,1 magnitudo yang melanda Taput Sabtu dini hari, yang menewaskan satu orang dan puluhan luka-luka.

Getaran gempa yang terasa hingga ke sejumlah daerah, termasuk Gunung Sitoli di Nias ini juga menyebabkan listrik padam, kerusakan rumah-rumah di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Parmonangan, Sipoholon dan Kecamatan Tarutung.  Selain itu dilaporkan, sejumlah 19 kios hangus terbakar,

Menyikapi ini, JTP mengaku berada di lokasi gempa dan ikut merasakan sendiri geteran gempa yang terjadi.

“Saya merasakan langsung gempa tersebut. Sangat besar sekali kekuatan dan dampaknya. Namun hingga Sabtu, saya belum melihat ada bantuan. Padahal banyak bangunan runtuh, jalan rusak dan tanggul jebol akibat gempa. Saat ini mereka yang menjadi korban membutuhkan kehadiran pemerintah,” kata JTP, wakil rakyat Dapil IX, yang meliputi Taput ini.

Bantuan berupa makanan utamanya sangat dinantikan masyarakat yang tinggal di tiga kecamatan sekitar pusat gempa, yakni Kecamatan Parmonangan, Sipoholon dan Kecamatan Tarutung.   

Selain itu, JTP juga minta pemerintah pusat dan Pemprovsu bersinergis menyalurkan bantuan berupa tenda pengungsian di lokasi terdampak gempa. Alasannya, sebagian warga masih trauma akibat kuatnya getaran gempa.

“Masyarakat masih khawatir terjadi gempa susulan. Mereka diminta untuk pada malam hari tidak tidur di dalam rumah. Di teras saja, agar mudah melarikan diri jika kembali terjadi gempa. Tapi kami harap, pemerintah bisa menyediakan tenda pengungsian dan juga dapur umum,” ucapnya. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE