Scroll Untuk Membaca

HeadlinesAceh

Ulama Aceh Meninggal, Umat Berduka

Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun…Aceh kembali berduka. Tgk H Muhammad Amin Bin Tgk Mahmud, salah seorang ulama kharimatik Aceh meninggal dunia di RSUD Dr Fauziah Bireun, Selasa (27/9) sekira pukul 16:00.

Kabar duka meninggalnya Pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Bireun beredar cepat melalui berbagai media sosial (medsos), seperti WhatsApp (WA), Instagram (IG) dan Facebook (FB).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ulama Aceh Meninggal, Umat Berduka

IKLAN

“Meninggalnya Abu Tu (sapaan Tgk H Muhammad Amin—red) menjadi duka semua umat Islam di Aceh, karena ulama kharismatik ini dikenal satu-satunya ulama yang mampu menjawab persoalan umat dalam setiap muzakarah-muzakarah di Aceh,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gayo Lues, Tgk H Akly Zikrullah MH.

Menurutnya, Abu Tu merupakan ulama tertua saat ini di Aceh, bahkan usianya kini telah mencapai 90 tahun. “Kesehatan Abu Tu menurun dalam beberapa bulan terakhir, bahkan sempat dirawat di salah satu hospital ternama di Malaysia,” timpa H Akli Zikrullah.

Sebagaimana diketahui, Abu Tu dilahirkan 17 Agustus 1932 di Gampong Kuala, Jeumpa, Bireun. Belajar agama telah dimulai sejak kecil di dayak yang didirikan kakeknya di Bireun. Ketika remaja, Abu Tu belajar dan mondok di Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Aceh Selatan.

Sekitar tahun 1959, Abu Tu kembali ke dayah menjadi guru ngaji yang dipimpin kakeknya. Selang beberapa tahun, Abu Tu menikah dengan seorang wanita bernama Mujahidat di tahun 1964.

Abu Tumin (sapaan sebagian masyarakat Aceh—red) merupakan ulama yang paling berpengaruh di Aceh, bahkan umat Islam kerap mendatangi kediamannya untuk menanyakan berbagai khilafiyah yang muncul, termasuk unsur pemerintah di Aceh.

Padam Lampu

Ketua DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh, DR Mulia Rahman MA, terpisah mengatakan, meninggalnya Abu Tu ibarat gelap sebagian besar Aceh, terutama pantai timur Provinsi Aceh, karena Abu Tu selama ini ibarat ‘lampu’ di tengah kegelapan.

“Kita sebagai kader masjid merasa kehilangan sekali, karena selama ini sebagian besar umat Islam menjadi Abu Tu sebagai rujukan dalam menyelesaikan berbagai persoalan umat Islam, karena Abu Tu merupakan ulama fiqih bermazhab syafi’i” kata DR Mulia Rahman. (b11).

Teks Foto: Ulama Kharimatik Aceh, Almarhum Tgk H M Amin atau Abu Tu. Waspada/Ist.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE