Scroll Untuk Membaca

Sumut

Putra Wartawan Yang Tewas Di Jogja Akan Dikebumikan Satu Liang Dengan Ibunya

Kecil Besar
14px

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Putra wartawan salah satu suratkabar terbitan Kota Medan, yang diduga tewas akibat luka tikaman di tubuhnya di salah satu daerah di Prov. DI Jogjakarta, direncanakan akan dikebumikan satu liang dengan almarhum ibunya di TPU Kristen, Kel. Kristen, Kec. Siantar Selatan setelah tiba di Kota Pematangsiantar.

Hal itu diungkapkan Timbul P Siallagan, ayah kandung korban David Siallagan, 22, ketika menerima ucapan turut berdukacita dari pengurus PWI dan sejumlah anggota PWI Pematangsiantar dan Kab. Simalungun di rumah duka, Jl. Sarula, Kel. Martimbang, Kec. Siantar Selatan, Senin (9/5) siang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Putra Wartawan Yang Tewas Di Jogja Akan Dikebumikan Satu Liang Dengan Ibunya

IKLAN

Selain itu, para kerabat, keluarga besar Marga Siallagan dan lainnya turut berdatangan serta menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa putranya dan memberikan penghiburan agar tabah menghadapi musibah itu.

Menurut informasi yang diterimanya, Timbul menyebutkan jenazah putranya itu akan diberangkatkan dari Jogjakarta sekitar pukul 12:00 dan diperkirakan akan tiba di Pematangsiantar pada malam hari.

 “Akan dikebumikan satu liang dengan ibunya dan masih melihat kondisi. Bila jenazahnya tiba di Pematangsiantar terlalu malam, direncanakan pengebumiannya pada Rabu (11/5) dan bila jenazahnya tidak sampai larut malam tiba, kemungkinan dikebumikan pada Selasa (10/5),” imbuh Timbul.

Menjawab pertanyaan tentang informasi dari pihak kepolisian di Jogjakarta, mantan Ketua PWI Pematangsiantar periode 2013-2016 dan wartawan Harian Analisa itu menyebutkan telah langsung dihubungi Dirkrimum Polda DI Jogjakarta yang menyebutkan pihak kepolisian sedang memburu pelaku yang diduga menghilangkan jiwa putranya.

“Dirkrimum Polda Jogjakarta telah menghubungi saya tadi dan mengucapkan turut berdukacita serta menyebutkan mereka telah bergerak untuk memburu pelaku, mengusut, mencari tahu dan mengumpulkan semua bukti-bukti pendukung kejadian yang dialami anak saya,” sebut Timbul.

Putra Wartawan Yang Tewas Di Jogja Akan Dikebumikan Satu Liang Dengan Ibunya
Pengurus PWI Kota Pematangsiantar dan Kab. Simalungun serta beberapa anggota PWI mendatangi rumah wartawan suratkabar Harian Analisa dan mantan Ketua PWI Pematangsiantar 2013-2016 Timbul P Siallagan (paling kanan) di rumah duka, Jl. Sarula, Kel. Martimbang, Kec. Siantar Selatan, Senin (9/5) dan menyatakan turut berdukacita serta mengharapkan tetap tabah atas tewasnya putra keduanya David Siallagan, 22, yang diduga tewas akibat penikaman di Kab. Sleman, Prov. DI Jogjakarta, Minggu (8/5) dinihari.(Waspada-ist).

Menurut Timbul, sesuai informasi yang diterimanya, putranya menjadi korban, ketika berupaya menolong temannya yang dikeroyok dan sudah terkapar di aspal jalan. “Saat menolong temannya itulah, anak saya ditikam masing-masing dua kali di dada dan dua kali di punggung.”

“Kalau menurut informasi, dikeroyok. Memang, awalnya tidak tega melihat temannya yang dikeroyok dan sudah terkapar. Kabarnya, temannya itu meninggal di tempat. Karena, dia tidak tahan melihat temannya dikeroyok, dia masuk ke tengah keributan itu untuk menolong temannya dan akhirnya kena tusukan dua kali di dada kiri dan dua kali di punggung,” tutur Timbul yang tiba-tiba menangis ketika mengenang putranya.

Ketua PWI Pematangsiantar Surati yang menyampaikan kata penghiburan menyebutkan setelah mendapat informasi tentang kejadian itu, segera menghubungi Ketua PWI Sumut dan selanjutnya Ketua PWI Sumut berkordinasi dengan PWI Pusat untuk meminta kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Kapolri dan Kapolda DI Jogjakarta agar segera mengungkap pelaku yang menyebabkan tewasnya putra Timbul.

“PWI Sumut telah berkordinasi dengan PWI Pusat dan selanjutnya, PWI Pusat meminta Kapolri untuk mengungkap kasus itu. Kapolri juga telah berpesan kepada Kapolda DI Jogjakarta agar kasus itu diusut tuntas. Keluarga besar PWI berharap kasus itu segera terungkap dan pelaku ditangkap” imbuh Surati.

Seperti diberitakan, David Siallagan yang sedang menimba pendidikan tinggi di Fakultas Etnomusikolgi Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta semester delapan, diduga tewas ketika rombongannya bertemu dengan rombongan pelaku dan terjadi pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya David dan satu temannya di jalan umum Seturan Caturtunggal Depok, Kab. Sleman, Prov. DI Jogjakarta, Minggu (8/5) sekitar pukul 01:00.(a28).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE