KUTACANE (Waspada): Meski merupakan jalur penting bagi warga Aceh Tenggara, namun pihak berkompeten tampaknya masih mengabaikan pemeliharaan jalan menuju Bandara Alas Leuser, Kecamatan Semadam.
Pantauan Waspada, Minggu (3/4), selain dipenuhi badan jalan berlubang pada beberapa titik dan tumpukan sampah di sepanjang jalan hingga membuat jalan menuju Bandara Alas Leuser dari arah jalan Nasional Kutacane-Tiga Binanga mirip Tempat Pembuangan Akhir, parit jalan juga terlihat tak terurus.
Akibat parit di sisi jalan Kebun Sere menuju Bandara Alas Leuser Kecamatan Semadam tak terurus dan kedalamannya sama dengan badan jalan, membuat beberapa badan jalan memjadi aliran parit warga sehingga beberapa titik ruas jalan berlubang dan aspalnya terkeluas.
Fajri, salah seorang warga Semadam mengaku, prihatin melihat minimnya perhatian pihak berkompeten, melihat kondisi jalan yang dipenuhi lubang dan sampah rumah tangga warga tersebut.
Padahal, ruas jalan nasional –simpang Kebun Sere dan Desa Pasar Puntung, merupakan jalur utama jika warga ingin ke Bandara Alas Leuser menuju penerbangan ke Banda Aceh dan beberapa daerah lainnya, lewat pesawat terbang.
Sayangnya, akibat kurangnya perhatian pihak berkompeten, baik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, kondisi jalan vital tersebut sangat mengganggu kenyamana pengguna jalan dan membahayakan keselamatan umum, terutama bagi pengedera roda dua dan roda empat.
“Jalan menuju Bandara Alas Leuser ini, merupakan jalur penting dan merupakan barometr penilaian warga luar jika berkunjung ke bumi sepakat segenep, karena itu pihak terkait secepatnya harus menambal badan jalan yang berlubang dan menyingkirkan sampah yang mengeluarkan bau busuk yang menyengat hidung bagi warga yang melintas,” sindir Ahmat, warga Kutacane lainnya.
Agar jalan menuju Bandara Alas Leuser jangan menjadi Tempat Pembuangan Akhir zampah, pihak Dinas Lingkungan Hidup hendaknya jangan berpangku tangan saja, namun segera membangun bak sampah atau mengangkut sampah dari jalan menuju Bandara tersebut.

Pihak PUPR juga, jangan hanya diam seribu bahasa, namun secepatnya menambal sulam badan jalan yang dipenuhi lubang tersebut, agar pengendara maupun pengguna jalan menuju Bandara Alas Leuser merasa aman dan nyaman ketika melintas.
Plt Kadis PUPR Aceh Tenggara, Sadli Desky, melalui Kabid Jalan dan Jembatan, M.Yusuf Desky ketika dikonfirmasi Waspada, Senin (4/4) mengatakan, untuk proyek pengaspalan jalan Pasar Puntung-Kebun Sere-Bandara Alas Leuser tahun 2022 ini, tak ada dianggarkan.
“Namun untuk memperbaiki kerusakan seperti badan jalan berlubang dan pengerukan parit jalan yang mulai dangkal dan rata dengan badan jalan, akan dilakukan melalui sumber dana rutin pemeliharaan jalan dan jembatan di Dinas PUPR,” ujar Yusuf didampingi Sujarno, Kasi Jembatan di dinas PUPR.
Sedangkan Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Sahidin Basri kepada Waspada, Senin (4/4) mengaku, persoalan sampah di berem jalan Pasar Puntung-Kebun Sere menuju Bandara Alas Leuser, merupakan masalah menahun yang belum terselesaikan.
“Kami sudah pernah menyurati Pengulu Kute Pasar Puntung utk membuat anggaran tong sampah dari dana desa, ditambah melarang masyarakat sekitar membuang sampah di sembarang tempat, bahkan pada Camatnya sudah kita sampaikan, agar menyampaikan pengulu kute (kepala desa) membuat tong sampah desa, Kalau dari DLH untuk membuat tong sampah, Utk tahun 2022 ini tidak ada anggarannya,” ujar Kadis LHK, Sahidin Basri.(b16)