Scroll Untuk Membaca

Sumut

Jalan Provinsi Di Daerah Kabupaten Taput Hancur-hancuran

TARUTUNG (Waspada): Dua ruas Jalan Provinsi di daerah Kabupaten Tapanuli Utara, yaitu Siborongborong-Pangaribuan hingga perbatasan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Simpang Empat Kota Tarutung – Pangaribuan – Garoga hancur-hancuran.
Sementara para anggota DPRD Sumut dari Dapil IX yang termasuk daerah Tapanuli Utara (Taput) saat reses, acapkali turun ke lapangan sibuk melakukan pencitraan dengan berbagai gayanya di saat menjumpai masyarakat.
“Kita heran melihat bapak – bapak dewan terhormat itu,sering turun kelapangan untuk mendengar apa saja prioritas keluhan masyarakat yakni masalah Jalan Provinsi yang sangat hancur-hancuran. Jalan ini yang paling kami inginkan untuk diperbaiki. Namun hanya berjanji akan menyampaikannya ke Pemerintah Provinsi Sumut. Buktinya hingga sekarang jalannya bertambah parah. Jadi menurut kami bapak – bapak dewan terhormat itu, hanya pintar beretorika dan memanfaatkan kondisi jalan rusak untuk pencitraan dirinya kepada masyarakat. Berselfi ria dilapangan dengan seribu gaya yang seolah – olah sudah menyahuti keluhan masyarakat. Perlu diketahui, yang paling kami butuhkan di Tiga Kecamatan ini (Kecamatan Garoga, Kecamatan Pangaribuan dan Kecamatan Sipahutar adalah perbaikan Jalan Provinsi ini. Kalau jalan Kabupaten, jalan Kecamatan dan jalan desa sudah sangat banyak yang sudah hotmix. Terimakasih kepada Bupati Taput Nikson Nabababan. Untuk itu, mohon kepada Bapak Bupati untuk meneruskannya kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara. Kami yakin akan terealisasi,” ujar tokoh masyarakat Sipahutar M Simanjuntak, 52, dan Ompu Buha Pakpahan, 65, tokoh masyarakat Pangaribuan.
Para tokoh masyarakat ini, juga sangat menyesalkan jika ada oknum anggota dewan yang seolah paling berjasa dengan adanya informasi perbaikan Jalan Provinsi di Taput. “Harusnya lebih banyak berbuat kepada rakyat. Karena jalan yang rusak sudah cukup panjang. Jalan ini sudah mirip kubangan kerbau, apalagi di musim hujan.
Masyarakat sudah pintar, siapa sebenarnya yang berbuat dan berjuang masalah perbaikan jalan Provinsi ini. Bupati Taput Nikson Nababan sudah langsung menyerahkan usulannya ke Gubsu. Jadi buat kesejukan bergandengan tangan dengan Pemerintah Daerah tanpa ada kepentingan lain.Itu namanya pro rakyat. Yang penting bagi kami saat ini, jalan Provinsi yang menghubungkan tiga Kecamatan ini hingga perbatasan Tapsel – Sipirok yang diperkirakan hancur hancuran sepanjang puluhan kilometer dapat diperbaiki,” ujar Pakpahan.
Dari pantauan “Waspada” yang melakukan liputan selama dua hari, jalan provinsi ini, di beberapa titik terlihat sudah seperti kubangan kerbau karena badan jalan di genangi lumpur dan air, begitu juga bahu jalan banyak yang longsor tanpa ada perbaikan dari pihak PUPR Provinsi Sumatera Utara selaku pengelola.
Masyarakat yang biasa melalui jalan tersebut mengeluh karena susah untuk di lalui, terutama pengguna kendaraan bermotor yang akan mengangkut hasil bumi dan lainnya menyangkut kehidupan masyarakat setempat. Butuh perjuangan dan kehati hatian selama menempuhnya, karena sepanjang jalan provinsi di dua ruas itu sudah banyak yang rusak parah dan butuh untuk perbaikan.
Sementara dari keterangan beberapa masyarakat setempat mengatakan kerusakan dua ruas jalan provinsi itu sudah berlangsung lama tanpa ada perbaikan dari pihak provinsi, dalam hal ini PUPR Provinsi Sumatera Utara, padahal sudah di usulkan untuk diperbaiki.
“Kita sangat terganggu dengan kondisi jalan ini, terutama jika waktu hujan jalan ini berlumpur dan susah untuk di lalui,” kata PL Pasaribu, 51, warga Garoga Julu ketika berbincang dengan Waspada di sela waktu berhenti karena ada mobil truk terperosot di jalan provinsi yang rusak sehingga tidak bisa lewat di daerah Kecamatan Sipahutar, belum lama ini.
Kepada Waspada, pria yang mengaku mengaku tinggal dekat SMA Negri Garoga ini, kondisi jalan provinsi yang rusak ini sudah hampir lebih lima tahunan lamanya. Dan bahkan sepuluhan tahun tanpa perbaikan, seperti Jalan Provinsi di daerah Aek Tangga, Kecamatan Garoga. “Paling ngeri jalannya di daerah Aek Tangga, Garoga-nya, sudah puluhan tahun lamanya jalan itu belum di perbaiki,” ucap Pasaribu kesal.
Pasaribu memohon pihak Provinsi Sumatera Utara agar jalan provinsi yang hampir tiap hari Sabtu di laluinya untuk berdagang ke Pasar Tarutung itu segera di perbaiki sehingga roda perekonomian masyarakat setempat berjalan lancar.
Beberapa camat di daerah yang dilalui Jalan Provinsi Sumatera Utara itu, yaitu Camat Sipahutar, Camat Pangaribuan dan Camat Garoga kepada Waspada, Minggu (27/3) mengatakan kerusakan jalan itu sudah lama berlangsung.
Kata mereka, pihaknya melalui Bupati Tapanuli Utara sudah mengajukan permohonan untuk perbaikan,namun kini belum juga di perbaiki.
“Saya mohon kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk serius memberikan perhatiannya kepada pemerintah daerah Tapanuli Utara terkhusus dalam perbaikan jalan 2 yang rusak karena sangat mengganggu kepada masyarakat banyak atau pengguna jalan,” kata Camat Sipahutar, Konstan Panjaitan.
Senada juga disampaikan Camat Pangaribuan, Mitsu Gultom. Ia berharap jalan dimaksud dapat segera diperbaiki.
Mitsu juga mengatakan, pihaknya sudah koordinasi melalui kadis PUPR Kabupaten Tapanuli Utara untuk dapat di usulkan perbaikan ke Bina Marga Provsu.”Mohon kiranya pak Gubernur memberikan perhatian,”kata Camat Garoga, Budiarjo Nainggolan mengharap.(a09/chp)

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jalan Provinsi Di Daerah Kabupaten Taput Hancur-hancuran

IKLAN
Jalan Provinsi Di Daerah Kabupaten Taput Hancur-hancuran

Jalan Provinsi Di Daerah Kabupaten Taput Hancur-hancuran

Keterangan Foto I :
Salah satu ruas jalan provinsi yang rusak parah di daerah Aek Tangga, Kecamatan Garoga.
Keterangan Foto II
Salah satu ruas jalan provinsi yang rusak parah di daerah Najumambe,Kecamatan Pagaribuan.Waspada/Hotbin Purba

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE