MEDAN (Waspada): Rahma Yulia Sari, mempopulerkan jamu instan buatannya sebagai minum kesehatan yang berbahan rempah dan rimpang dengan Brand usaha Makame Rempah.
Nama ini memiliki filosofi bahwa nama Makame berasal dari nama panggilan dirinya yakni Rahma dengan panggilan Mak Ame.”Panggilan itu Saya jadikan Brand usaha Makame Rempah,” ujarnya.
Berkat usaha ini, iapun menjadi finalis diajang,Pameran produk kreatif apresiasi kreasi Indonesia 2021 Kota Medan dan langsung bertemu Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Rahma Yulia,Kamis(24/2), memaparkan,minuman berbahan utama rimpang seperti jahe merah, kunyit, temulawak ditambah aneka rempah tambahan seperti pala, kayu manis, bunga lawang, cengkeh, dan lada hitam dia olah secara higienis.
Disebutkan, perempuan yang juga anggota Forum Komunikasi Muslimah Indonesia(FKMI) Sumut diketuai Hj Revita Lubis, usahanya dimulai pada Juli 2020 lalu, dimana pada saat itu pandemi mulai melanda dan banyak yang mencari jamu sebagai penambah imunitas tubuh untuk menghindari tertular dari virus.
Awalnya ia berniat untuk membuat jamu cair, namun terpikir bahwa jamu cair tidak terlalu lama masa edarnya atau cepat expired dan produk menjadi rusak atau berubah rasa.
Maka, sambung Rahma Yulia, dia berusaha mencari cara agar jamu yang dihasilkan nantinya berbentuk instan, mudah dibawa ke mana saja dan tidak cepat rusak atau masa edarnya lebih lama.
“Saat itu ada kelas online dari WA tentang jamu instan tanpa ampas, maka saya langsung ikut dan mempraktekkan langsung,”ujarnya.
Kata dia, uji cobanya berhasil.Dimana butiran yang berasal dari gula dan rempah (granules) yang diolah secara bersamaan menghasilkan serbuk rempah yang sudah bersalut gula.
“Dengan begitu, bisa tahan lama, mudah dibawa dan penyajiannya, cukup seduh dengan air hangat atau air biasa, maka butiran serbuk akan larut dan menghasilkan minuman rempah yang berkhasiat kesehatan.Bisa diminum hangat atau ditambah es batu sesuai selera,”ucapnya.
Kata dia, awal produksi Makame Rempah hanya ditawarkan ke kerabat dan family dulu, sekaligus minta pendapat dan saran tentang kelebihan dan kekurangan produk ini.
“Banyak masukan yang didapat, misal terlalu manis, rasa rempah dan rimpang tidak terlalu kuat dan sebagainya. Akhirnya setelah uji coba lagi didapatlah komposisi bahan yang saat ini dirasa cukup enak dan akan disukai para pembeli,”ungkapnya.
Setelah itu, diapun mulai berani menawarkan lebih umum. “Awalnya saya posting di medsos dan WA saya:0811-611-946. Ternyata alhamdulillah respon produk Makame Rempah dinilai cukup baik dan saya semakin bersemangat untuk memproduksi lebih banyak,”ungkapnya.
Saat ini Makame Rempah sudah memiliki izin edar Dinkes (PIRT) dan Halal MUI sehingga lebih meyakinkan pembeli untuk mengkonsumsi produk Makame Rempah.
Sedangkan pemasaran dilakukan melalu online dan offline.”Secara offline saya kerap mengikuti expo, bazaar dan pameran dengan tujuan lebih mengenalkan produk Makame Rempah kepada khalayak ramai.
“Jika ada expo atau bazaar maka selama kegiatan berlangsung saya memberi sample gratis kepada pengunjung sehingga lebih mengenal rasa dan aroma dari Makame Rempah.
Hal inidinilai cukup efektif dan membuat mereka akhirnya memutuskan untuk membeli produk. Selain itu produk ini juga sdh ada di beberapa swalayan, toko dan cafe-cafe di kota Medan. Ada juga beberapa reseller yang membantu promosi dan penjualan Makame Rempah saat ini,”sebutnya.
Selain itu, untuk penjualan secara online dilakukan melalui beberapa market place seperti TokoPedia, Gofood, dan Shoope. Selain itu medsos juga berpengaruh dalam penjualan online seperti WA, FB, iG dan tiktok.
“Saat ini terdapat reseller yang berada di luar kota seperti Banda Aceh, Lhokseumawe, Bireun, Meulaboh, dan Tangerang. Produksi dalam 1 bulan rata2 berkisar 200 kg,” sebutnya.
Perempuan yang sebelumnya,staff di Bank BUMN dan rsign di tahun 2019.
Saat resign belum terfikir untuk memiliki usaha, inginnya hanya menjadi IRT murni tanpa ingin bekerja lagi. Namun akhirnya dia memutuskan memiliki usaha setelah melihat peluang jamu instan yang saat itu sedang banyak diminati.
Alhamdulillah sekarang usaha sudah mulai berkembang, permintaan pasar juga sudah mulai stabil dan mulai banyak yang mengenal Makame Rempah,”sebutnya.(m22)
Waspada/ist
Rahma Yulia Sari bersama Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif,Sandiaga Uno.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.