LANGSA (Waspada): Enam rumah warga yang tinggal di bantaran krueng (sungai-red) Langsa di Dusun Bahagia, Lorong Andika, Gampong Gedubang Jawa, Kecamatan Langsa Baro terancam ambruk ke sungai pascabanjir beberapa waktu lalu.
Pantauan wartawan, Minggu (16/1), keenam rumah itu, milik Rudiansyah, Indra Kelana, Habibi, Kekman, Bang Adi, Pak John dan tanah kosong milik Hidayat tersebut kondisi sangat berbahaya bagi keselamatan warga. Tanah yang tergerus air sungai sepanjang lebih kurang 50 meter dengan lebar sekitar 7 meter hingga 12 meter.
Indra Kelana, salah seorang pemilik rumah mengaku, apabila terjadi banjir lagi, bisa dipastikan keenam rumah warga tersebut akan ambruk ke sungai.
Bahkan, lanjutnya, saat ini satu rumah milik Rudiansyah sudah retak bagian belakangnya, karena tanah di bagian pondasi sudah amblas.
Untuk itu, dirinya berharap kepada pemerintah untuk segera mengatasi persoalan ini, sehingga rumah warga di daerah ini bisa terselamatkan, jika terjadi banjir.
Diutarakannya lagi, untuk mengatasi persoalan itu maka sementara warga memasukan tanah ke dalam goni dan meletakannya ke bagian belakang rumah. Namun, penahan sementara itu tidak menjamin kekuatannya jika nantinya datang banjir lagi.
“Mohon kepada pemerintah ataupun pihak terkait, untuk segera mencari solusi agara tidak terjadi lagi erosi pada bantaran sungai di belakan rumah warga,” tandasnya.(b13)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
