SIGLI (Waspada): Pemerintah Provinsi Aceh dan Kabupaten Pidie diminta dapat bersinergi membangun jalan dan infrastruktur lainya di lokasi Transmigrasi Lokal (Translok) Dodok, Gampong Paya Guci, Kecamatan Tanse, Kabupaten Pidie.
“Dengan bagusnya infastruktur jalan sepanjang 8 Km menju lokasi Traslok, Dodok, kita berharap aktivitas masyarakat dapat maksimal. Masyarakat bisa menurunkan hasil panen ke pasar dengan dan anak-anak sekolah tidak terkendala di jalan, baik itu saat pergi ke sekolah atau pun sebalikanya ketika pulang sekolah,” demikian Ketua Fraksi Partai Aceh (F-PA) Muhammad Bengga. Hal ini disampaikan Muhammad Bengga, ketika menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar masyarakat di lokasi Translok Dodok, Minggu (16/1).
Kata Muhammad Bengga, dengan adanya pembangunan peningkatan jalan menuju lokasi Translok Dodok, maka masyarakat akan mudah melakukan berbagai kegiatan dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Tidak seperti sekarang yang dikeluhkan warga, buruknya kondisi jalan dengan Panjang sekira delapan kilometer sangat menyulitkan masyarakat melakukan aktivitasnya, baik dalam hal ketika menurunkan hasil panenya mapun saat mereka pergi untuk mengurus tanamannya.
Parahnya lagi kata dia, akibat buruknya badan jalan menuju ke Lokasi Translok Dodok, para pelajar yang merupakan anak-anak dari warga penghuni Translok kesulitan menjangkau sekolah, terlebih ketika cuaca hujan, mereka sering terlantar di jalan karena terjebak hujan sehingga tidak sampai ke sekolah. Begitupun sebaliknya mereka anak-anak terlantar di jalan yang penuh semak-semak dan hutan rimba karena terjebak hujan, dan terkadang harus menginap di gubuk pemilik kebun yang dekat dengan jalan, dan ini tentunya sangat mengkhawatirkan.
Karena itu Politisi Partai Aceh Kabupaten Pidie, ini berharap kepada pemerintah untuk membangun jalan layak agar hubungan transportasi dari lokasi Translok Dodok ke Kota Kecamatan Tangse dapat mudah dilalui warga. Sekarang ini sebut Muhammad Bengga ada sekira 52 Kepala Keluarga (KK) lebih warga yang mendiami Lokasi Translok Dodok, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie. Dolaksi Translok Dodok itu mereka menanam tanaman kopi, pisang barang, kakao, alpukat, jeruk manis dan tanaman lainya.
Tetapi sambung Muhammad Bengga, sangat ironis meski hasil panennya bagus namun mereka kesulitan dalam menurunkan hasil panenya karena insfrastruktur jalan yang sangat buruk sehingga menyulitkan mereka menurunkan hasil panen untuk dijual. “Malahan banyak juga hasil panen yang busuk sebelum dijual ke pasar akibat jalan buruk,” pungkas Muhammad. (b06)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.