MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Abdul Rahim Siregar (foto) menegaskan, pemerintah harus mengendalikan kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) agar tidak merugikan masyarakat yang saat ini sudah terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Kita minta pemerintah pusat dan daerah, mulai dari Presiden, Gubsu hingga serta Bupati/Walikota harus mengendalikan melonjaknya harga terutama minyak goreng dan telur di pasar tradisional,” kata Abdul Rahim kepada Waspada, di Medan, akhir pekan lalu.
Anggota dewan dari Fraksi PKS itu merespon kenaikan harga komoditas minyak goreng yang naik di kisaran Rp 18.000-19.000 per kg dari harga Rp 15.000 dan telur di harga Rp 1.800 dari Rp 1.400 dan Rp 1.100 dari Rp 800 per butir di sejumlah pasar tradisional hingga Selasa (4/1).
Kenaikan ini diduga terjadi karena peningkatan harga CPO (crude palm oil) atau minyak sawit mentah di pasar internasional dan naiknya harga pakan ternak sampai 20 persen.
Menyikapi ini, seharusnya pemerintah sudah mencermati pelonjakan harga yang terjadi di akhir tahun 2021 hingga memasuki tahun 2022.
“Tujuannya agar pengeluaran masyarakat tidak membengkak untuk mencukupi sembako setiap hari,” tandas anggota dewan yang akrab disapa ARS ini.
Menurut anggota Komisi A yang tupoksinya membidangi masalah pemerintahan dan hukum ini, di tengah terjadinya kenaikan harga sembako pemerintah harus sigap dan bergerak cepat merespon gejolak yang terjadi.
“Di sinilah sebenarnya eksistensi dan hadirnya negara di tengah-tengah keterpurukan ekonomi saat ini,” pungkas anggota dewan Dapil VII yang meliputi Tabgalsel ini. (cpb)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.