KUALASIMPANG (Waspada): Masyarakat kawasan pesisir Kabupaten Aceh Tamiang dalam menimalisir banjir di daerah tersebut sangat membutuhkan pembangunan tanggul, bukan bantuan sosial (bansos) seperti bantuan sembako,Kamis (6/1).
Pasalnya, kebutuhan tanggul ini sangat dirasakan mamfaatnya bagi masyarakat di bagian hilir Aceh Tamiang tersebut, terutama kawasan Kampung Teluk Halban dan Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara. Karena daerah ini sangat rawan banjir akibat luapan air sungai Tamiang saat musim penghujan maupun air kiriman dari bagin hulu Aceh Tamiang.
Dari informasi yang diperoleh, hingga Rabu (5/1) sore kemarin banjir di kawasan ini masih meluas dan merendam sebagian permukiman warga. “Bila cuma banjir biasa saja, agak lumayan, ini lihatlah, airnya mengalir macam di sungai karena tanggulnya sudah jebol,” kata Mahyani, 39, warga Teluk Halban, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang yang harus mengungsi ke rumah kerabatnya.
Mahyani pun mengingat kembali kunjungan Gubernur Aceh bersama unsur Forkopimda Aceh melihat kerusakan tanggul pada tahun 2020. Menurutnya ketika itu, Gubernur yang didampingi Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kajati dan pejabat lainnya berjanji akan segera membenahi bibir sungai untuk mencegah luapan sungai.
Namun, setelah Bapak Gubernur Aceh mengunjungi daerah kerusakan tanggul, kemudian datang juga istri Gubernur Aceh untuk melihat–lihat tanggul juga, tapi sampai sekarang tidak ada yang diperbaiki. “Kami berharap tidak ada lagi pejabat yang datang hanya untuk meninjau tanpa melakukan perbaikan,” ungkapnya seraya mengatakan, kalau cuma datang membawa sembako sebaiknya tidak usah datang, karena yang kami butuhkan tanggul dan bangunan tanggul itu yang paling penting.
Hal senada juga disampaikan Tajuddin, 72, warga yang rumahnya persis di sisi tanggul mengakui, beberapa kali kerusakan tanggul yang tergerus banjir diperbaiki oleh pihak kecamatan, namun tidak optimal karena tidak dilakukan secara menyeluruh. “ Kalau cuma ditimbun pasti longsor lagi, harusnya dikuatkan dulu pondasi dasarnya biar tidak longsor,” kata Tajuddin.
![Warga Pesisir Aceh Tamiang Butuh Tanggul, Bukan Bantuan Bansos Warga Pesisir Aceh Tamiang Butuh Tanggul, Bukan Bantuan Bansos](https://www.waspada.id/wp-content/uploads/2022/01/ACEH-69.jpg)
Banjir di Teluk Halban dan Rantau Pakam memang disebabkan tanggul di dua kampung itu jebol sejak beberapa tahun lalu. Kerusakan ini menyebabkan arus sungai yang harusnya mengalir ke hilir berubah arah ke permukiman. Derasnya arus banjir ini bukan hanya membuat rumah terendam, namun beberapa bangunan juga rusak dan roboh.
Sekretaris Kampung Teluk Halban, Abdullah Boyak ketika ditemui di lokasi banjir menjelaskan, bangunan roboh merupakan kios milik Maimunah, kios semi permanen itu hanya menyisakan pondasi batu bata setelah dihantam gelombang banjir pada Senin (3/1). “Satunya lagi rumah ibu Siti Sarah, dapur dia sudah hampir ambruk dan sampai sekarang air sungai masih masuk dari dapur dia dan dikhawatirkan akan hanyut bagian dapurnya,” ungkapnya.
Adapun kerusakan tanggul di Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang disebut semakin bertambah akibat gelombang banjir yang belum surut hingga Rabu (5/1) sore kemarin. Datok Penghulu Kampung Rantau Pakam, Ruslan menyebutkan, awalnya kerusakan tanggul di wilayahnya hanya dua titik, dalam empat hari terakhir ini titik kerusakan bertambah menjadi enam titik. “ Maksudnya enam ini kerusakan besar, kalau kerusakan kecil ya banyak,” tegasnya.
Kondisi kerusakan tanggul lebih parah disampaikan juga Datok Penghulu Kampung Teluk Halban, Amril yang menegaskan seluruh tanggul di sepanjang kampungnya sudah tidak bisa digunakan akibat sudah lebih rendah dari bibir sungai, kerusakan tanggul hanya dua titik. “Setiap tahun bisa empat kali banjir, padahal hujan tidak deras, ini akibat tanggul sudah lebih rendah dari sungai,” pungkas Amril.(b15)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.