LHOKSUKON (Waspada): Pangdam Iskandar Muda (IM) bersama bupati dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Utara turun langsung ke lokasi banjir Aceh Utara, Senin (3/1). Selain mendatangi dapur umum. Pangdam juga menyerahkan 1 ton beras dan Sembako untuk korban banjir.
Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayor Jendral TNI Mohamad Hasan bersama rombongan dan Forkompimda Aceh Utara meninjau langsung kondisi Banjir kiriman awal tahun 2022. Selain melihat langsung ketinggian air di jalan negara dan pusat Kota Lhoksumon, Pangdam juga menyerahkan bantuan kepada korban banjir di dapur umum yang didirikan sejak Minggu malam di Meunasah Trieng, Lhoksukon. Bantuan berupa 1 ton beras dan beberapa jenis Sembako lainnya.
Dalam kesempatan itu Mohamad Hasan mengharapkan, musibah banjir Aceh Utara segera berakhir dan masyarakat bisa kembali ke rumah. Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib ikut mendampingi Pangdam IM, mulai dari mendarat di Bandara PGE, hingga memantau ke Kecamatan Tanah Luas dan Lhoksukon.
Kedatangan rombongan Pangdam IM dijemput unsur Forkopimda di Bandara PGE di Point A, Nibong, Aceh Utara. Selanjutnya, Mohamad Hasan bersama Bupati Aceh Utara, Danren 011/Lilawangsa, Dandim 0103/Aut bersama tokoh masyarakat menuju lokasi banjir di Kota Lhoksukon. Diantara tokoh masyarakat yang ikut menjemput Pangdam IM, H. M. Yusuf Hasan.
Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib sempat mengajak Pangdam IM meninjau kondisi Markas Koramil Lhoksukon dan Pendopo Wakil Bupati yang terendam banjir sekitar 1,5 meter,
Rombongan menggunakan tiga unit perahu karet mikik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara.
Dalam kesempatan itu Pangdam IM menegaskan, selain dapur umum perlu dibangun posko kesehatan untuk korban banjir Aceh Utara. “Karena lama (di lokasi banjir-red) sehingga terganggu kesehatan, ” sebut Mohamad Hasan.
Banjir Aceh Utara, menurutnya, akibat Waduk Krueng Keuruto tidak mampu menampung debit air sungai. “Mungkin karena tampungan air Krueng Keuruto yang belum selesai, sehingga tanggulnya jebol,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Utara melalui Kabag Humas Setdakab Aceh Utara Hamdani, M. Sos menjelaskan, saat ini jumlah pengungsi korban banjir semakin bertambah menjadi 24 ribu lebih, pihak pemerintah telah melakukan koordinasi dengan Provinsi Aceh terkait Penanganan Kedaruratan.
Bupati Aceh Utara telah menerbitkan SK Penetapan status bencana, dalam surat Keputusan Bupati Aceh Utara Nomor 360/1/2022.(b08)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.