Garuda Belum Saatnya Mematuk Gajah

  • Bagikan

AKHIRNYA  seperti  yang kita perhitungkan sejak Timnas Indonesia dilindas Thailand di babak final leg pertama  (25/12/2021) 0-4; bahwa  hanya keajaiban yang dapat mengangkat Timnas Garuda membobol gawang Pasukan Gajah Siam 5-0 pada Leg kedua (1/1/2022) di Stadion Nasional Siangpura, untuk merebut gelar juara AFF Cup 2020.

Sebelum pertarungan leg kedua di malam Tahun Baru 2022 itu, harapan kita hanya satu; wajar kalah, tapi jangan lagi dengan nol gol. Betapa pun Garuda Muda harus mampu menyarangkan kulit bundar itu ke jaring si Gajah.

Harapan itu menjadi kenyataan: Kambuaya  di menit ke-7 berhasil membobol gawang Siwarak Tedsungnoen, sehingga di babak pertama Egy Maulana Vikri dkk unggul 1-0.

Lantas Egy Maulana Vikri mampu mencetak gol di menit 80. Sayang, setelah gol Kambuaya diatasi Kraisorn pada menit 54 dan dua menit kemudian, Yooyen menambah gol Thailand sehingga skor leg kedua adalah 2-2.

Pasukan Gajah Putih akhirnya tampil sebagai kampiun AFF Cup dengan agregat 6-2, berarti anak buah Manajer Madam Pang itu menjadi juara untuk ke-6 kalinya dari 9 kali final.

Keberhasilan Thailand sebagai juara ke-6 kali tersebut mengantar anak buah Alexandre Polking sebagai perebut medali emas terbanyak sejak AFF Cup dilaksanakan (1966 dengan nama Tiger Cup selama 4 kali kejuaraan) dan sudah 5 kali bertemu Indonesia.

Jika Pasukan Gajah Siam menciptakan sejarah, skuad Garuda juga bikin sejarah; 6 kali tampil sebagai runner-up. Belum ada satu tim pun peserta Piala AFF (10 negara) menyamai kedudukan Indonesia.

Sebagai catatan sejarah, 5 kali Garuda berjuang bertempur dengan Gajah Putih dan selalu kalah terjadi pada AFF Cup tahun 2000, 2002, 2010, 2016, 2020. Artinya sebagai tim yang dinilai potensial, Timnas Indonesia belum pernah menjadi perebut gelar juara, sempat dilalui Singapura, Malaysia  dan Vietnam.

Ada beberapa pihak yang menempatkan posisi Garuda sebagai “adik” dari Gajah Siam, sehingga menganggap kekalahan dari “abangnya” adalah wajar. Anggapan yang demikian bisa ada benarnya, jika ditinjau dari sudut usia, rata-rata usia pemain Garuda 23 tahun yang terbanyak berumur 21 tahun, sementara pemain Thailand beberapa diantaranya sudah mencapai 32 tahun.

Belum lagi ditinjau dari pengalaman bertanding. Bordin Phala dkk sudah 4 tahun ditangani Polking. Dampaknya kematangan melaksanakan pertarungan melawan berbagai klub-klub Eropa merupakan kelebihan tersendiri. Suatu hal yang belum dialami oleh Armada Garuda, yang sekitar 3 tahun dilatih Shin Tae-yong, terpotong beberapa bulan oleh Covid 19.

Bahwa Thailand memang lebih matang, namun Timnas Indonesia masih mampu merebut penghargaan yaitu medali perak, tim fair play dan pemain muda terbaik atas nama Pratama Arhan (20 tahun).

Suatu hal yang menjadi catatan khusus dalam Piala Asean Footbal Federation (AFF) 2020 ini, seperti dikatakan Shin Tae-yong, beberapa pemain, diantaranya Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga (20 tahun) dari klub PSIS Semarang sudah diincar klub-klub luar negeri, diantaranya Korea Selatan dan Jepang.

Karenanya adalah tepat atas sikap PSSI terus memperpanjang kontrak Shin, agar pelatih yang sukses di Piala Dunia 2018 di Rusia sebagai Korean Coach dengan mengalahkan Jerman 2-0, dapat “meng-koreakan” sepakbola nasional, mengingat tahun ini SEA Games akan dilaksanakan di Vietnam.

Catatan lainnya yang perlu dikemukakan, bahwa Federasi Sepakbola Singapura sebagai pelaksana dapat digolongkan sebagai penyelenggara yang tak pantas, karena coba “mencelakan” 4 Garuda, Elkan Baggott, Igbonefo, Rizky Ridho dan Rizky Dewi dilarang turun melawan Gajah di leg kedua, dengan alasan melanggar “aturan bubble”.

Padahal keempat pemain tersebut aktif dalam laga sebelumnya. Belum lagi soal nasi bungkus yang diprotes Shin, Polking dan Park Hang Seo (Vietnam). Semoga pada AFF Cup selanjutnya Singapura tidak ditunjuk lagi sebagai pelaksana. *


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *