ACEH UTARA (Waspada) : Memasuki musim penghujan, Sabtu (1/1), cuaca buruk membuat musibah banjir meluas hingga tujuh kecamatan terendam banjir, menyusul Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto, S.A.P mengerahkan pasukan dan meminta prajurit bantu menyelamatkan warga korban banjir dipedalaman.
Mengingat cuaca yang kian memburuk, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto, S.A.P perintahkan Danramil dan Babinsa Jajaran Kodim 0103/Aut untuk membantu warganya yang terdampak banjir diwilayah Kodim 0103/Aceh Utara.
Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto, S.A.P mengatakan banjir terjadi akibat hujan terus menerus itu menyebabkan meluapnya beberapa Sungai dan Jebolnya Tanggul Bendungan yang ada di wilayah Kota Lhokseumawe dan Kab. Aceh Utara.
“Saya memerintahkan para Danramil dan Babinsa untuk mengambil tindakan dengan membantu mengevakuasi warga yang rumahnya terkena banjir,” tegasnya.
Dandim menerangkan saat ini para Babinsa di jajarannya tela terjun langsung membantu dan mengevakuasi warganya yang rumahnya terendam banjir.
Luapan air juga menggenangi Jalan, dengan ketinggian air mencapai +/- 1 sd 1,5 meter, yang mengakibatkan beberapa kecamatan di wilayah kabupaten Aceh Utara terkena banjir.
Dandim memastikan para Babinsa jajaran Kodim 0103/Aut sigap dan penuh rasa tanggung jawab untuk terus memonitor keadaan serta situasi di wilayahnya.
Kehadiran TNI ke lokasi yang berdampak banjir untuk melakukan bantuan kepada masyarakat guna mengevakuasi warga, terutama wanita, anak-anak dan lansia.
Dalam situasi seperti ini Letkol Arm Oke Kistiyanto, S.A.P memberikan apresiasi dan dukungan kepada para Babinsa jajarannya.
“Kesigapan dan keikhlasan dalam membantu warga merupakan sikap yang patut dicontoh unsur aparat teritorial yang lain dalam mengatasi kesulitan masyarakat di wilayahnya.
“Kepada warga yang terkena banjir agar utamakan keselamatan jiwa dan sementara mengungsi ke tempat yang telah disediakan, barang yang di rumah abaikan dulu, sambil menunggu bantuan,” pintanya.
Saat ini, banjir merendam Kabupaten Aceh Utara meluas ke tujuh kecamatan. Hal itu karena hujan deras yang menyebabkan debit air di tiga sungai daerah tersebut meluap disertai dengan jebolnya tanggul.
Tujuh kecamatan yang terendam tersebut yakni, Kecamatan Dewantara, Sawang, Banda Baro, Cot Girek, Matang Kuli, Lhoksukon, dan Kecamatan Pirak Timur.
Kepala Bagian Humas, Aceh Utara, Hamdani mengatakan, hujan deras yang melanda Kabupaten Aceh Utara menyebabkan Sungai Krueng Peuto, Krung Keurto, dan Krueng Pirak meluap. Selain itu juga mengakibatkan jebolnya sejumlah tanggul di daerah tersebut.
Di Kecamatan Banda Baro ada tujuh desa yang terendam, yaitu, Gampong Alue Keurinyai, Gampong Jamuan, Gampong Paya Ulee, Gampong Ulee Nyeu, Gampong Sangkelan, Gampong Cot Jabet dan Gampong Paya Dua. Kecamatan Cot Girek ada dua desa, yakni, Cot Girek dan Gampong Trieng. Selain itu, di Kecamatan Matang Kuli ada 11 desa yang terendam, Gampong Alue Entok, Tumpok Barat, Alue Tho, Ceubrek Pirak, Lawang, Tanjong Haji Muda, Meuria, Pante Pirak, Siren, Hagu dan Leubok Pirak.
Di Kecamatan Lhoksukon, satu desa yakni, Gampong Kumbang. Terakhir di Kecamatan Pirak Timu ada 13 desa yakni, Tanjung Serukuy, Alue bungkoh, Teupin U, Ceumeucet, Leupe, Krueng Pirak, Matangkeh, Rayeuk pange, Bungong, Glumpang, Asan Krueng Kreh, Beuracan rata dan Trieng Krueng Kreh. (b09)
Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto, S.A.P mengerahkan pasukan bantu evakuasi warga korban banjir, urai kemacetan jalan dan memantau kondisi tanggul yang tidak stabil di tujuh kecamatan pedalaman Sabtu (1/1). Waspada/Zainuddin Abdullah
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
