NAGAN RAYA (Waspada): Masyarakat Desa Alue Buloh dan Krueng Mangkom, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya mau tidak mau harus melalui jembatan maut setiap harinya.
Dari pantauan Waspada, Sabtu (1/1) jembatan tanpa ada pengamannya di samping dan juga mengancam keselamatan warga setempat, dengan tinggi jembatan lebih kurang 7 meter.
Jembatan yang menghubungkan antara Desa Alue Buloh dan Krueng Mangkom ke Desa Latong tersebut di bangun oleh masyarakat secara bergotong royong beberapa tahun yang lalu setelah diterjang banjir daerah itu.
Pj Kades Alue Buloh, Syahrul Saba kepada Waspada, Sabtu (1/1) mengatakan jembatan itu sebelumnya sudah diperbaiki, dengan bergotong royong karena hujan, akhirnya rusak dan diperbaiki lagi agar masyarakat bisa melaksanakan aktivitasnya.
“Namun kami masyarakat dua desa ini sangat mengharapkan, kepada Pemerintah baik pusat maupun kabupaten untuk segera memperbaiki jembatan tersebut sebelum ada korban,” ujarnya.
Hal sama juga diungkapkan Kades Krueng Mangkom, Rosna Dewi. Ia meminta pihak pemerintah untuk segera menanganinya.
Ia menjelaskan, beberapa bulan yang lalu ada mobil yang hampir terperosok di jembatan tersebut.
Sementara Kadis PUPR Nagan Raya Tamarlan dikonfirmasi Waspada menyebutkan, pada 2022 ini jembatan tersebut (Desa Alue Bulo) akan segera diperbaiki.
“Jembatan Alue Buloh dan Krueng Mangkom akan dilakukan perbaiki pada dana otsus 2022 dan itu sudah masuk dalam laporan,” sebutnya.
Tamarla mengaku, jembatan itu perlu diperbaiki untuk dapat kepentingan bersama. “Kalau dibuat asal tidak bisa dan itu bisa menghabiskan anggaran Rp2 miliar,” sebutnya. (b22)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.